Bingkai Nasional - Ada apa sebenarnya akhir-akhir ini banyak sekali kasus bully, penganiayaan, dan lain sebagianya, di mana kasus seperti ini haruslah ada perhatian khusus dari pihak pemerintahan setempat bagi wilayah mereka yang terkena kasus seperti ini.
Kasus seperti bully, penganiayaan, ini sangat merugikan bagi si korbannya, mulai dari kesehatan mentalnya akan down sesekali, masa depannya bisa ia akhiri gara-gara permasalahan bully tersebut, juga tidak sedikit atas penganiayaan tersebut menjadikan korbannya meninggal dunia.
Sebenarnya yang salah orang tuanya? Pihak sekolah? Atau siapa? Inilah yang menjadi PR kita semua untuk sesegera mungkin menekan kasus bully dan penganiayaan dalam ranah pendidikan ini.
Baca Juga: Membanggakan, Inilah 5 Siswa SD NU 1 Trate Gresik Yang Akan Mengikuti Kejuaraan Robotik di Singapura
Lagi-lagi kasus ini terjadi di Kabupaten Gresik, belum selesai kasus penusukan tusuk pentol ke mata siswi SD, ini ada lagi kasus penganiayaan yang menimpa anak Siswa SMK yang ada di Driyorejo.
Kejadian ini tiba-tiba mencuat dengan cepat, dengan adanya penganiayaan antar sesama Siswa di sekolah Swasta Driyorejo, Gresik.
Siswa yang menjadi korban penganiayaan tersebut berinisial BGS yang berumur 16 tahun, kelas XII, ia dihajar sama enam temannya saat pulang sekolah.
Kasus ini sebenarnya sudah beberapa lalu terjadi, yakni pada 6 September 2023.
Di balik kasusnya itu yang tidak segera direspon, akhirnya orang tuanya membuka pada publik, dan akhirnya ramai sekali kasus ini.
Hal itu dibuka orang tua si korban BGS tadi. Yakni Supriyaningsih yang berumur 43 tahun, di mana ia mengeluhkan atas kejadian ini karena belum mendapatkan keadilan atas kejadian yang menimpah anaknya tersebut.
Kalau diriset penulis pada RadarGresik dan mendapatkan informasi mengenai ini, bahwa Supriyaningsih ini mengungkapkan kasus penganiayaan yang dialami putranya tersebut berawal dari si anaknya BGS ini menyembunyikan sepatu salah satu siswi yang satu kelas dengannya yang berinisial CLT yang berumur 16 tahun.
Akibat kejadian itu, CLT ini tidak terima dan melaporkan pada pacarnya atas kejadian sepatunya yang disembunyikan BGS tersebut.
Akibat dari itu, pacar dari CLT yang belum jelas inisial atau orangnya ini menunggu si BGS sewaktu pulang sekolah bersama teman-temannya.
Artikel Terkait
Warga Kecamatan Dukun, Gresik Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Yang Bersimbah Darah di Gubuk Sawah
Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Sabu di Rumah Kos Cerme Gresik dan Mendapatkan 2 Pelaku
Mata Siswi SD Asal Gresik Buta Setelah Dicolok Oleh Kakak Kelasnya Dengan Tusukan Bakso
Keren Banget! Gresik Mengadakan Festival Layang-Layang Internasional Yang Diikuti Oleh 13 Negara
Indahnya Hutan Panceng Utara, Kabupaten Gresik, Jawa Timur