Pesilat di Gresik Jawa Timur Dikeroyok Hingga Meninggal Saat Mau Ikut Kenaikan Sabuk

Bingkai Nasional - Akhir-akhir ini memang masih tentang perguruan silat, di mana selalu membuat korban sampai meninggal, bahkan diketahui informasinya bahwa yang meninggal ini dikarenakan dikeroyok.

Apa sebenarnya eksistensi dari ikut perguruan silat, hingga sampai selalu menelan korban jiwa?

Bukankah ikut perguruan silat demi mempertahankan nilai-nilai dari pencak silat itu sendiri? Apa untuk tawuran, bahkan melukai sesama?

Baca Juga: Akibat Beda Kaos Perguruan Silat, Pemuda Lamongan Ini Bikin Rusuh di Gresik, Akhirnya Mereka Dipenjara!

Sebuah pertanyaan itupun selalu muncul di tengah-tengah ramainya ada korban karena perguruan silat yang makin ke sini semakin menunjukkan eksistensinya.

Padahal, kita semua adalah saudara, walaupun berbeda lambang perguruan silat.

Informasi didapatkan dari Gresik, Jawa Timur, ada korban seorang pemuda yang bernama Muhammad Aditya Prama yang masih berumur 20 tahun, diketahui meninggal dunia karena jadi korban pengeroyokan.

Korban ini sebelum meninggal dunia, ternyata sempat pamit terhadap orang tuanya untuk mengikuti kenaikan sabuk perguruan silat, pada Sabtu 7 Oktober 2023.

Pemuda ini didapatkan informasi adalah warga Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meninggal setelah adanya perawatan medis, setelah mendapatkan pengeroyokan dari pelaku.

Setelah ia berpamitan terhadap orang tuanya untuk pergi ada kenaikan sabuk, tidak berselang lama pihak keluarga korban ini mendapatkan informasi bahwa berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Ibnu Sina, Gresik.

Setelah dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina ternyata tidak tertolong, hingga korban pemuda yang masih berusia 20 tahun ini dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 9 Oktober 2023.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Dilakukan Siswa SMK Driyorejo Gresik, Karena Tak Terima Sepatu Pacarnya Disembunyikan

Dengan kejadian tersebut, keluarga si korban melaporkan kejadian ini ke pihak Polisi. Yang mana pihak kepolisian langsung bertindak secara cepat.

Keterangan dari AKP Aldhino Prima Wirdhan selaku Kasatreskrim Polres Gresik mengatakan, pihaknya pun sudah mengamankan sejumlah terduga atas pelaku pengeroyokan si korban tersebut.