Bingkai Nasional - Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, telah menjadi subyek desas-desus bahwa ia mungkin bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang pemilihan presiden 2024.

Namun, dia belum membuat pernyataan pasti tentang masalah ini.

Dalam perkembangan terakhir, Sandiaga Uno mengakui bahwa PPP adalah partai politik yang sering berkomunikasi dengannya.

Dia membuat pernyataan di Jakarta pada hari Senin, 8 Mei, ketika ditanya tentang pilihan partai politiknya setelah meninggalkan Gerindra, partai Prabowo Subianto.

Dia menyatakan bahwa dia masih mendengarkan masukan dari para pemimpin agama dan tidak terburu-buru untuk memutuskan partai politik.

Dia berjanji untuk memberikan kepastian atas keputusannya dalam beberapa minggu mendatang.

Sandiaga Uno menegaskan, fokusnya bekerja sama dengan masyarakat untuk memulihkan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Anies Baswedan Jatuh Didorong Relawannya Sendiri Saat Akan Pidato

Dia menyatakan bahwa tidak ada tugas khusus yang sedang dia kerjakan dan bahwa dia terus berinteraksi dengan masyarakat untuk memahami kebutuhan mereka dan memberikan solusi.

Sementara itu, Pejabat Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, telah mengumumkan bahwa pihaknya akan mengungkapkan beberapa tokoh baru yang akan bergabung dengan partai dalam beberapa minggu mendatang.

"Insya Allah juga akan ada angka yang akan saya umumkan," kata Mardiono di Jakarta, Senin, 1 Mei.

Ketua Majelis Pertimbangan, Muhammad Romahurmuziy, juga mengisyaratkan siapa tokoh-tokoh baru yang bergabung dengan partai tersebut.

"Ada beberapa, tapi saya pikir akan lebih tepat untuk mengumumkannya minggu depan. Namun, di antaranya adalah pensiunan TNI-Polri, dan ada juga satu tokoh nasional yang menurut saya memiliki elektabilitas yang cukup," kata Romy.

Potensi langkah Sandiaga Uno ke PPP telah banyak dispekulasikan, dan diyakini bahwa ia bisa menjadi kandidat presiden partai untuk pemilihan 2024.

PPP dikenal dengan sikap Islam moderatnya, dan sebelumnya telah mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.