Apakah Benar Mahasiswa Baru UIN Raden Mas Said Surakarta Diminta Untuk Daftar Pinjol Oleh Pihak DEMA?

photo author
- Selasa, 8 Agustus 2023 | 19:55 WIB
Aksi mahasiswa tolak PBAK UIN RM Said Surakarta. (Kelvin Haryanto)
Aksi mahasiswa tolak PBAK UIN RM Said Surakarta. (Kelvin Haryanto)

Penyelenggaraan kegiatan ini menurut Ayuk juga dilatar belakangi oleh keprihatinan terhadap munculnya sebuah kasus mahasiswa yang terjerat pinjol illegal.

Ia mengatakan dalam kegiatan itu DEMA bekerja sama dengan bank atau aplikasi marketplace resmi, meski diakuinya hal itu sebelumnya belum dikoordinasikan dengan pihak kampus.

Ayuk menyebutkan bahwa ada tiga bank atau aplikasi marketplace yang digandeng sebagai sponsorship dalam kegiatan Festival Budaya itu, yakni BCA, Aladin, dan Akulaku.

Ia pun juga memastikan ketiga bank tersebut itu legal, serta termasuk dilindungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Serba Serbi Kehidupan Menjadi Mahasiswa Rantau!

“Ada sebanyak 3000 mahasiswa yang melakukan registrasi, ada 500 mahasiswa yang tidak lolos, hingga akhirnya 2.500 mahasiswa yang tercatat,” kata Presiden Mahasiswa DEMA UIN RM Said Surakarta tersebut.

Lebih lanjut Ayuk menyatakan kerja sama itu murni untuk tujuan edukasi dan bukan untuk mendaftar pinjol.

Rektor UIN MAS Said Surakarta, Mudhofir sebelumnya melalui Website UIN Raden Mas Said Surakarta telah memberikan pernyataan tertulisnya bahwa ia mengaku sejumlah klarifikasi untuk menanggapi berita yang berkembang di media masa dan media sosial terkait dengan masalah sponsorship kegiatan festival budaya yang dikaitkan dengan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Raden Mas Said Surakarta.

Ia menjelaskan mengenai pelaksanaan PBAK sudah diatur dalam peraturan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 4962 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan Keputusan Rektor IAIN Surakarta Nomor 295 Tahun 2017 tentang pedoman umum PBAK pada IAIN Surakarta.

Pelaksanaan PBAK UIN Raden Mas Said Surakarta juga sudah dianggarkan dan dibiayai oleh kampus.

"Adapun kegiatan festival budaya yang dilakukan oleh DEMA dan SEMA UIN Raden Mas Said Surakarta itu, tidak ada kaitannya dengan PBAK dan dilaksanakan di luar jadwal PBAK," kata rektor UIN Mas Said Surakarta.

"DEMA dan SEMA UIN Raden Mas Said Surakarta itu melangkah sendiri dalam melakukan penggalangan dana sponsorship dan tidak melaporkan terlebih dahulu kepada pimpinan universitas," Ujar Rektor UIN Mas Said Surakarta tersebut dalam pernyataan tertulis, Senin, 7 Agustus 2023.***

(IHWANUN NAFI)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X