Panjat Pinang: Simbol Perjuangan dan Kerjasama Menuju Puncak Kemerdekaan

photo author
- Kamis, 17 Agustus 2023 | 19:37 WIB
Panjat Pinang: Simbol Perjuangan dan Kerjasama Menuju Puncak Kemerdekaan (Bingkai Nasional)
Panjat Pinang: Simbol Perjuangan dan Kerjasama Menuju Puncak Kemerdekaan (Bingkai Nasional)

Bingkai Nasional - Pernahkah kamu mendengar ungkapan "Bagai pinang dibelah dua"? Jika pernah, mungkin kamu juga familiar dengan permainan tradisional yang disebut "panjat pinang".

Permainan ini merupakan sebuah simbol yang menggambarkan perjuangan dan kerjasama, khususnya dalam konteks Indonesia.

Namun, tahukah kamu asal usul dan makna mendalam di balik tradisi panjat pinang?

Pohon pinang, yang termasuk dalam famili Arecaceae dan ordo Arecales, merupakan tanaman yang memiliki ciri khas batang lurus yang tinggi dan ramping.

Buah pinang umumnya digunakan sebagai teman makan sirih, khususnya di Indonesia.

Tanaman ini memiliki beragam manfaat dan kegunaan dalam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 3 Makanan Khas Demak Jawa Tengah Yang Disarankan Buat Kalian Pecinta Kuliner

Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan, pohon pinang juga memiliki nilai simbolis dalam acara-acara seremonial dan upacara adat di beberapa daerah Sumatra dan Kalimantan.

Namun, salah satu penggunaan yang paling populer adalah dalam permainan panjat pinang.

Panjat pinang adalah permainan yang melibatkan sekelompok orang yang berusaha memanjat batang pohon pinang yang telah dilumuri dengan pelumas.

Di puncak batang pohon tergantung hadiah-hadiah menarik yang menjadi incaran para peserta.

Aturan permainan ini sederhana, yaitu tim terdiri dari 5-7 orang yang saling bekerja sama dengan memangku bahu satu sama lain untuk mencapai puncak pohon.

Baca Juga: Apa Yang Membuat Jemaah Haji Asal Sidoarjo ini Menuntut Kemenag Sampai 1 Miliar?

Sejarah panjat pinang memiliki akar yang menarik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rachmadian Ahmad Safari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X