Kasus Baru, Polisi Berhasil Ungkap Peredaran Liquid Vape Ganja di Surabaya

Bingkai Nasional - Munculnya kasus baru seperti ini layak mendapatkan perhatian secara khusus dari pihak yang berwajib.

Karena, sudah bermunculan beberapa kasus yang mana sudah bisa mulai membelokkan sedikit demi sedikit dalam penyebaran barang haram ini.

Tidak main-main, di mana dulunya bermain dalam penyebaran ganja seperti yang sudah kita ketahui, sekarang makin ada lagi bermunculan kasus yang di mana kita tidak menduganya, dengan kasus baru, strategi baru, cara baru, yakni adanya peredaran liquid vape ganja.

Baca Juga: Mengejutkan Dua Pria Keciduk Polisi Saat Membawa 92 Kilogram Ganja!

Hal ini diketahui karena Polrestabes Surabaya berhasil membongkar peredaran cairan liquid rokok elektrik yang mengandung zat narkotika jenis ganja.

Hal ini memang tidak bisa dibiarkan dan harus segera dikejar dan dilibas semua orang yang bermain di belakang permasalahan tersebut.

Salah satu yang jadi pengedar adalah seorang laki-laki dengan informasi yang diketahui berinisial YRH, berumur 31 tahun, warga Sedati, Sidoarjo.

Pelaku pengedaran ini tertangkap pada 28 Juli lalu di Rumahnya.

Yang mana cairan liquid ini mengaandung zat cannabis diperoleh tersangka tersebut dari membelinya secara online dari Aceh dan luar negeri, di antaranya Belanda, Vietnam, dan juga Thailand.

Kompol Fadillah Langko, Wakil Kepala Satuan Narkoba Polrestabes Surabaya menyebutkan, bahwa tersangka mendapat barang-barangnya dengan memesan melalui media sosial yang impor barang dari luar negeri.

"Kami sita narkoba jenis ganja ada beberapa jenis yang kami lakukan pemeriksaan. Ada dari Belanda, Thailand, dan juga Aceh. Di mana yang bersangkutan dapat barang itu dari media online, sosial media, untuk dijual kembali ke wilayah Surabaya," jelas Kompol Fadillah.

Baca Juga: Sebelum Dilegalkan, Kenali Efek Samping Penggunaan Ganja Bagi Kesehatan

Kompol Fadillah juga mengatakan, Perubahan ganja ke dalam liquid ini akan diproses penyelidikan lebih lanjut.

"Biasanya jenis ganja yang kita dapatkan berupa daun. Kita masih dalami proses pembuatannya," kata Kompol Fadillah kepada wartawan pada Selasa 22 Agustus 2023.