Bingkai Nasional - Saat operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK terhadap Bupati Langkat nonaktif, terkuak jika di rumah pribadinya terdapat kerangkeng manusia.
Hal ini tentu membuat heboh masyarakat Indonesia, karena mereka terpikir akan adegan film yang ada di film Korea.
Namun ternyata kerangkeng yang ada di rumah Terbit Rencana Perangin Angin ini adalah untuk rehabilitasi para pengguna narkoba.
Baca Juga: Pemetaan Mesjid akan Dilakukan Demi Cegah Radikalisme
Orang - orang yang ada di dalam kerangkeng tersebut juga sudah mendapat persetujuan dari pihak keluarga masing - masing.
"Berdasarkan keterangan dari penjaga bangunan. Ternyata tempat itu merupakan penampungan untuk orang-orang yang kecanduan narkoba," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. Seperti dikutip bingkainasional.com dari artikel pikiran-rakyat.com yang berjudul Roundup: Alasan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Terkuak hingga Puan Komentar Kutuk Keras Perbudakan.
Bangunan kerangkeng ini juga dikatakan merupakan tempat bagi masyarakat yang tersandung kasus kenakalan remaja, menyanggah dugaan perbudakan, warga yang masuk ke sana disampaikan telah mendapat izin keluarga.
Keluarga sudah menyerahkan langsung ke petugas untuk mengelola sambil dilakukan pembinaan. Tapi mereka harus membuat surat pernyataan terlebih dahulu sebelumnya," kata Ramadhan.
Akan tetapi, bukan hanya kerangkeng manusia yang ditemukan di dalam kediaman Bupati Langkat, tapi juga sejumlah satwa yang dilindungi oleh undang-undang.
Penemuan tersebut diungkapkan oleh Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri setelah KPK menggeledah rumah tersangka suap dan telah tertangkap operasi tangkap tangan (OTT) itu.
Baca Juga: NU, Organisasi Paling Berpengaruh
"Dalam proses penggeledahan tersebut ditemukan pula adanya sejumlah satwa dilindungi UU yang diduga milik tersangka TRP," tutur Ali Fikri.
Di sisi lain, Plt Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Irzal Azhar, telah melaksanakan penyelamatan satwa liar dilindungi yang ditemukan.
Irzal mengungkapkan satwa liar yang ada di sana yaitu satu individu Orangutan Sumatera jantan, satu individu Monyet Hitam Sulawesi, satu Elang Brontok, dua Jalak Bali dan dua Beo.
Artikel Terkait
Ada Kerangkeng di rumah Bupati Langkat, Ini Faktanya
Warga Kampung Milarder di Tuban Kini Menyesal
Evolusi Alat Tukar (Bagian 1)
NU, Organisasi Paling Berpengaruh
Pemetaan Mesjid akan Dilakukan Demi Cegah Radikalisme