Bingkai Nasional - Pertandingan sepakbola kembali rusuh. Kali ini terjadi saat laga PSIS vs Persis Solo pada 17 Februari 2023 di stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah.
Dari video yang beredar di media sosial terlihat bagaimana para suporter PSIS rusuh di luar Stadion Jatidiri Semarang setelah petugas keamanan menembakkan gas air mata.
Berdasarkan kabar yang beredar, alasan polisi menembakkan gas air mata adalah untuk membubarkan masa suporter PSIS yang nekat datang ke stadion Jatidiri Semarang.
Pertandingan PSIS vs Persis Solo pun sempat dihentikan sementara di menit ke-73 karena gas air mata masuk ke dalam lapangan.
Derby Jawa Tengah pada 17 Februari 2023 ini sebenarnya adalah pertandingan tanpa menonton.
Baik pihak kepolisian, maupun pihak klub PSIS dan Persis Solo pun sudah meminta kepada para suporter untuk tidak datang ke stadion agar terhindar dari bentrokan antar suporter.
Namun, suporter PSIS yang berjulukan Panser Biru itu tetap datang berbondong-bondong ke stadion tidak menghiraukan himbauan dari petugas keamanan.
Meskipun sebenarnya pengumuman tanpa penonton ditetapkan sehari sebelum pertandingan.
Hal itu pun kemudian membuat para suporter kecewa.
Sementara itu, diketahui dari akun Twitter @wilyzyunanto, para suporter PSIS sebelumnya memaksa untuk masuk ke stadion hingga terjadi aksi dorong-dorongan antar petugas keamanan dengan suporter.
Dan berdasarkan kabar yang beredar, ada beberapa suporter yang kecewa tidak diizinkan masuk ke stadion hingga kemudian melemparkan botol dan batu ke arah petugas kepolisian.
Untuk menghindari kerusuhan yang lebih besar, petugas keamanan pun kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan masa.
Karena kejadian tersebut, diketahui ada beberapa suporter yang pingsan akibat ditembakkan gas air mata.
Melihat rekannya ada yang terluka, para suporter pun membalasnya dengan melemparkan batu ke arah polisi.
Artikel Terkait
Tragedi Kanjuruhan. 127 Orang Meninggal, Liga 1 Dihentikan!
Tragedi Kanjuruhan Dapat Perhatian Dari Manchester United: Kami Sangat Berduka
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Liga 1 Dihentikan Hingga Waktu Yang Belum Ditentukan
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Aremania Gantung Syal dan Tidak Akan Menonton Ke Stadion Lagi
Tersangka Di Tragedi Kanjuruhan Akan Bertambah, Polisi Sebut Kali Ini Dari Suporter