FISIP Universitas Satya Negara Indonesia dan OJK Kolaborasi Tingkatkan Literasi Keuangan Gen Z

Pada tahun 2022, OJK telah membuat 438 konten literasi keuangan yang mencapai 2,41 juta pengunjung.

Sampai triwulan kedua tahun 2023, sudah ada 213 konten yang mencapai 1,10 juta pengunjung. 

Untuk memberikan motivasi lebih kepada generasi muda dalam menciptakan konten kreatif, FISIP USNI mengundang Firman Aldianto, seorang kreator konten dan pendiri Suasanakopi, sebagai salah satu pembicara dalam workshop.

Firman mengajarkan bagaimana cara membuat konten yang kreatif, unik, konsisten, dan relevan.

Baca Juga: 5 Aplikasi Pinjaman Online Terbaik, Terdaftar Di OJK dan Suku Bunga Rendah

Menurut Firman, keempat hal tersebut merupakan elemen penting, tidak hanya untuk membuat konten, tetapi juga membuat dan mengembangkan brand atau merek.

“Brand is human. Brand memiliki DNA, memiliki persona dan value sehingga mampu berbicara dengan target marketnya,” kata Firman, yang memiliki pengalaman kerja kreatif di berbagai brand ternama, seperti H&M Indonesia, Fujifilm, dan Telkomsel. 

Firman juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam memenetrasi target pasar dan memperkenalkan brand ke masyarakat.  

Selain workshop, FISIP USNI dan OJK juga mengadakan lomba konten digital dengan judul "Literasi Keuangan sebagai Fitur Terbaik Diri di Kalangan Gen Z" pada tanggal 1-27 Oktober 2023.

Lomba ini berskala nasional dan diikuti oleh lebih dari 260 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Sulawesi Tengah.

Peserta lomba membuat lebih dari 147 video kreatif tentang literasi keuangan, termasuk tips mengelola keuangan pribadi dan cara melindungi diri dari ancaman investasi bodong dan pinjaman daring.

Dalam proses penjurian, Dr. Kristina N., M. IKom, seorang dosen di bidang Ilmu Hubungan Internasional FISIP USNI, menyebutkan bahwa video yang diikutsertakan dalam lomba dinilai berdasarkan lima kriteria utama.

Baca Juga: 5 Pinjol Tanpa Verifikasi Wajah Resmi Dan Terdaftar OJK

Kriteria-kriteria tersebut meliputi tingkat kreativitas dalam penyampaian pesan, kejelasan pesan terkait literasi keuangan, kualitas produksi video, kesesuaian video dengan tema yang ditentukan, serta tingkat keterlibatan dan interaksi penonton.

Kristina berharap bahwa lomba konten digital ini tidak hanya akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi keuangan sejak dini, tetapi juga akan memberikan motivasi kepada mereka untuk menggunakan media sosial dengan cara yang bermanfaat dan positif.