BINGKAINASIONAL.COM - Reka adegan kasus pembunuhan Juwita seorang jurnalis Banjarbaru oleh oknum TNI AL Kelasi Satu Jumran telah dilakukan pada Sabtu, 5 April 2025.
Reka ulang dilakukan di tempat kejadian perkara yakni di Jalan Trans Gunung Kupang, Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Hasil reka adegan menunjukkan bahwa pelaku sangat matang mempersiapkan pembunuhan terhadap Jurnalis Banjarbaru, Juwita.
Baca Juga: BKSAP Usulkan Resolusi Terkait Palestina dan Myanmar di Sidang Parlemen Internasional
Dalam hasil rekonstruksi tersebut terungkap bahwa pelaku membunuh Juwita di mobil yang sengaja ia sewa sebelumnya.
"Peristiwa pembunuhan tergambar cukup jelas dalam adegan yang dilakukan tersangka," kata kuasa hukum pihak keluarga korban, Dedi Sugiarto pada Sabtu 5 April 2025.
Dedi mengungkapkan bahwa tersangka merencanakan pembunuhan terhadap korban dengan persiapan yang matang mulai dari pertemuan sampai proses membuang jasad korban di Jalan Trans Gunung Kupang.
"Rekonstruksi hari ini menunjukan bagaimana tersangka membunuh korban dengan tenang dan persiapan yang matang mulai dari pertemuan hingga meletakkan jasad di pinggir jalan bersamaan dengan kendaraan korban," ucapnya.
Baca Juga: Punya Tarif Impor Paling Tinggi, Vietnam Gercep Telpon Donald Trump untuk Negosiasi
Korban dibunuh di dalam mobil oleh tersangka dengan cara memiting, mencekik leher dan membuatnya terpentok sabuk pengaman mobil sehingga menimbulkan luka memar.
Setelah itu, Jumran kemudian menuju salah satu pusat perbelanjaan di Banjarbaru untuk mengambil motor korban yang sedang terparkir di sana.
Untuk menghapus jejak sidik jarinya pada motor korban, Jumran terlebih dahulu mencuci motor tersebut dan membawanya ke lokasi jasad korban di Jalan Trans Gunung Kupang.
Baca Juga: Pasca Kenaikan Tarif Impor AS, MPR Minta Pemerintah Manfaatkan Keanggotaan BRICS
Kemudian Jumran mengambil ponsel Juwita untuk dihancurkan. Diduga, dalam ponsel tersebut tersimpan bukti pemerkosaan yang dilakukan Jumran terhadap Juwita.
Artikel Terkait
Israel Lakukan Genosida dengan Parah, Palestina Desak PBB Turun Tangan Secepatnya
Gempa Berkekuatan 6,9 Magnitudo Guncang Papua Nugini, Berpotensi Gelombang Tsunami
Makin Keji, Serangan Udara Israel Tewaskan Pimpinan Hamas Beserta Keluarganya
Terbunuhnya Pimpinan Hamas Berpotensi Memperapuh Gencatan Senjatan Palestina-Iran
BKSAP Usulkan Resolusi Terkait Palestina dan Myanmar di Sidang Parlemen Internasional