BINGKAI NASIONAL - Sebagian publik di Indonesia saat ini sedang heboh menyoroti aktivitas penambangan nikel di Kawasan Raja Ampat.
Banyak yang hawatir akan kerusakan Kawasan Raja Ampat akibat aktivitas tambang nikel. Terlebih lagi Kawasan ini merupakan Kawasan wisata ikonik yang menawarkan keindahan alam.
Salah satu perusahaan tambang nikel yang banyak disorot adalah PT Gag Nikel yang melakukan aktivitasnya di Pulau Gag.
Namun anggota DPD RI Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor justru menyebut bahwa sorotan publik seharusnya tidak focus ke PT Gag Nikel.
Baca Juga: Beli atau Skip? Coba Cek Dulu 4 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy M16 5G
Paul justru menekankan sorotan publik seharusnya pada PT Mulia Raymond Perkasa yang beraktivitas di Pulau Manyefun dan Batang Pele.
Selain itu ia juga mengabsen PT Anugerah Pertiwi Indotama yang beraktivitas di Kepulauan Paam.
Ia menuturkan hal tersebut dikarenakan kedua perusahaan tersebut merupakan pemegang izin tambang baru di Kawasan suaka alam perairan.
“Kunjungan Menteri ESDM ke Pulau Gag salah sasaran,” ujar Paul dalam keterangannya pada media.
“Izin baru yang menimbulkan protes masyarakat justru berada di Manyefun, Batang Pele, dan Paam,” imbuhnya.
Ia juga menuturkan bahwa kedua peuahaan ini mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) tanpa adanya kajian publik yang memadai. Sehingga menurutnya hal inilah yang menjadi kehawatiran akan merusak terumbu karang dan gangguan ekosistem laut.
Berdasarkan peta wilayah, Batang Pele dan Manyefun hanya berjarak sekitar 29 km dari ikon wisata Piaynemo.
Jarak pendek tersebut yang kemudian ia soroti sebagai ancaman keberlanjutan pariwisata yang menjadi tumpuan ekonomi lokal.
Artikel Terkait
Kasus Covid 19 Naik Lagi di Kawasan Asia Tenggara, DPR Serukan Siaga Nasional
IFG Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Aksi Donor Darah di HUT ke-32 PT GNTU, 250 Pendonor Ikut Berkontribusi
Tim Pengawas KLH/BPLH Terus Soroti Indikasi Pelanggaran Aktivitas Tambang di Kawasan Raja Ampat
Momen Sri Mulyani Kunjungan ke Kabupaten Nduga Sambil Mengenakan Rompi Anti Peluru
Temui Anggota Geng Motor yang Bikin Rusuh di Cirebon, KDM: Mau 'Dipesantrenkan atau Penjara?'