Sambutan di MTQH ke-39, Dedi Mulyadi Ingatkan Soal Lingkungan Hingga Minta Adanya Cabang Lomba Mamaos al-Quran

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 19:02 WIB
Dedi Mulyadi sampaikan sambutan di MTQH ke-39 Tingkat Jawa Barat
Dedi Mulyadi sampaikan sambutan di MTQH ke-39 Tingkat Jawa Barat

BINGKAI NASIONAL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sampaikan sambutan di pembukaan MTQH ke-39 Provinsi Jawa Barat yang digelar di Dome Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung pada Minggu malam, 15 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang sudah tekun mempelajari al-Quran.

"Saya ucapkan terimakasih atas ketekunannya, mengaji, mengahafal dan memasukannya ke dalam relung hati yang paling dalam," ujar Dedi Mulyadi dalam sambutannya.

Baca Juga: Harunya Perpisahan Seorang Ibu, Ungkapan Maia Estianty untuk Al Ghazali Sebelum Menikah

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi juga berharap agar Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung bisa kembali lagi menjadi wilayah yang hijau dan asri.

Terlebih lagi, Kang Dedi melihat bahwa wilayah Kabupaten Bandung relatif terjaga hutannya dan menurutnya itu perlu dipertahankan.

"Pada malam ini juga saya ucapkan terimakasih dan rasa syukur, dari Ciwidey Kabupaten Bandung yang kebun teh banyak dibabadin. Mudah-mudahan ke depan bisa kembali hijau karena Quran mengajarkan hijau," jelas Dedi Mulyadi.

"Dan saya lihat Kabupaten Bandung bajunya hijau maka hutannya juga harus tetap hijau. Karena dari hutan yang hijau nanti mengalir air yang putih," sambungnya.

Baca Juga: Bonceng Dedi Mulyadi tanpa Helm, Begini Nasib Petugas Patwal Dishub Bogor

Selain membahas soal lingkungan, Dedi Mulyadi juga menceritakan soal pengalamannya bertemu dengan Dosen Universitas Pasundan yang membuat terjemahan al-Quran dalam bentuk tulisan Sunda.

"Dulu ketika saya jadi bupati, ada dosen Universitas Pasundan bernama Hidayat Suryalaga. Dia menuliskan terjemahan al-Quran dalam rumpaka Sunda yang disusun dalam bentuk Mamaos," tutur Dedi Mulyadi.

Maka dari itu, Dedi Mulyadi meminta agar pelaksanaan MTQH tahun depan bisa memasukkan Mamaos al-Quran menjadi salah satu cabang perlombaan.

"Dan nanti saya minta tahun depan ini menjadi salah satu cabang yang diperlombakan. yaitu mamaos dalam bahasa Sunda tapi isinya terjemahan al-Quran," jelas Dedi Mulyadi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X