BINGKAI NASIONAL - Gejolak perang antara Iran vs Israel kian memanas dan tengah menjadi sorotan publik internasional setelah keduanya saling balas serangan udara.
Sejumlah pemimpin negara sudah mulai angkat bicara menyoroti konflik antara kedua negara di Timur Tengah tersebut.
Terbaru ini giliran Presiden Rusia, Vladimir Putin yang turut menanggapi ketegangan antara Israel dan Iran.
Baca Juga: Geger Pria di KBB Terpapar Virus Hanta yang Langka, Waspadai Inilah Penyebab Utamanya
Putin mencoba menawarkan bantuan untuk mengakhiri konflik antara keduanya. Ia menyebut serangan Israel ke Iran justru membuat konsolidasi antara masyarakat Iran kepada para pemimpinnya.
"Hari ini kita melihat di Iran, ada suatu konsolidasi dari masyarakat Iran dan para pimpinan politiknya," ujar Putin sebagaimana dilansir dari Reuters pada Kamis, 19 Juni 2025.
"Ini adalah isu sensitif, dan kita harus berhati-hati di ini. Tapi, menurut saya, suatu solusi bisa dicapai," imbuhnya.
Perihal tawarannya untuk membantu mediasi dua negara di Timur Tengah itu, Putin menyoroti harus adanya suatu perjanjian yang menjamin antara keamanan Israel, dan keinginan Iran untuk mengembangkan program nuklir untuk sipil.
Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan Udara ke Ibu Kota Iran, Bagaiman Nasib WNI yang Ada di Sana?
Pernyataan Putin itu diperkuat usai sebelumnya Israel sendiri berdalih, serangan udara mereka ke Iran pada Jumat, 13 Juni 2025, bertujuan untuk menghentikan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.
"Saya percaya, sebaiknya kita mencari cara menghentikan konflik ini dan mencari solusi bagi Israel dan Iran untuk mencapai suatu kesepakatan," tegasnya.
Putin juga menegaskan bahwa 200 warga Rusia bekerja di reaktor nuklir Bushehr di sebelah selatan Iran. Perusahaan tersebut dibangun oleh perusahaan asal Rusia yakni Rosatom.
"Kita sudah sepakat dengan para pemimpin Israel, bahwa keamanan mereka harus dijamin," tukasnya.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku sudah mendengar tawaran dari Putin.
Artikel Terkait
Tok! Prabowo Putuskan 4 Pulau Sengketa Jadi Milik Aceh, Batalkan Kepmendagri Sebelumnya
Dedi Mulyadi Soroti Parung Panjang, Daerah Korban Pembangunan Besar di Jakarta dan Tangerang
Dedi Mulyadi Belum Mantap untuk Ikut Biayai Tranjabodetabek, Ungkap Karena Alasan Ini
Israel Lancarkan Serangan Udara ke Ibu Kota Iran, Bagaiman Nasib WNI yang Ada di Sana?
Geger Pria di KBB Terpapar Virus Hanta yang Langka, Waspadai Inilah Penyebab Utamanya