Kepala BMKG Ingatkan Waspada Saat Liburan Sekolah, Ada Apa?

BINGKAINASIONAL.COM - Badan meteorologi dan geofisika BMKG menghimbau masyarakat terkait adanya keadaan potensi cuaca ekstrem saat liburan sekolah.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan Indonesia telah memasuki periode musim kemarau.

Namun, kondisi atmosfer yang masih labil akan menyebabkan beberapa wilayah tetap berpotensi mengalami hujan yang lebat serta angin kencang dan juga petir.

Baca Juga: Mario Jozic Langsung Ikut Latihan Perdana Persib Bandung, Ungkapkan Kesan Takjub Pada Para Kiper

Dia juga menjelaskan bahwa musim kemarau tahun ini belum merata dengan angin monsun Australia, yang menjadi pendorong utama terjadi kemarau yang masih relatif lemah.

Diketahui suhu muka laut yang lebih hangat dari normal di Indonesia Selatan, turut memperkuat potensi pertumbuhan awan konvektif yang akan menghasilkan hujan deras.

"Seharusnya pada periode Maret hingga Mei angin monsun Australia sudah dominan membawa massa udara kering dari selatan namun tahun ini berbeda kekuatannya tertahan sehingga sistem atmosfer skala mingguan seperti mjo gelombang resmi dan gelombang Kelvin masih aktif dan turut mendorong pembentukan awan-awan hujan" ujar Dwikorita.

Baca Juga: Inul Daratista Tetap Setia Dampingi Adam Suseno Kala Cedera, Bagikan Momen Hangat dan Penuh Cinta

Ia juga menerangkan dalam sepekan ke depan wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk beberapa destinasi wisata utama diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan.

Yang mengingatkan dan menekan kepada masyarakat untuk tetap waspada di saat merencanakan perjalanan liburan.

Terutama menuju beberapa destinasi seperti kawasan Puncak, Bandung Utara, Jogjakarta, Malang dan batu yang memang berpotensi mengalami hujan pada siang hingga malam hari.

Baca Juga: Sambut Kompetisi Liga 1 2025/2026, Skuad Persis Solo Jalani PCMA Sebelum Latihan Perdana

Sementara itu, kawasan wisata di pesisir seperti Bali Lombok juga perlu diwaspadai karena ada potensi gelombang tinggi dan angin kencang dari arah Timur yang dapat membahayakan aktivitas di laut.

Di wilayah Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur hujan lebat dan angin kencang juga diperkirakan dapat terjadi terutama pada sore Hingga malam hari.