BINGKAINASIONAL.COM - Kasus mengejutkan datang dari Singapura. Seorang dokter bedah ditangkap pihak berwenang karena melakukan pelecehan seksual, setelah ketahuan merekam diam-diam ratusan perempuan di toilet rumah sakit.
Penyelidikan mengungkap sang dokter sudah melakukan aksinya dalam kurun waktu cukup lama. Total ada sekitar 460 perempuan yang menjadi korban rekamannya.
Perbuatan ini terungkap setelah pihak rumah sakit menerima laporan mencurigakan dari staf. Beberapa karyawan melihat perilaku aneh sang dokter di area toilet.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan sejumlah perangkat elektronik berisi rekaman ilegal. Semua video diduga diambil di lingkungan rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Prabowo Sambut Kedatangan PM Malaysia di Istana Negara Hari Ini
Polisi kemudian bergerak cepat. Dokter bedah itu langsung diamankan dan dimintai keterangan terkait tindakan yang sangat melanggar hukum tersebut.
Kasus ini bikin geger publik Singapura. Reputasi rumah sakit pun ikut jadi sorotan karena dianggap kecolongan dalam pengawasan internal.
Otoritas rumah sakit menyatakan sudah bekerja sama penuh dengan penyidik. Mereka juga menegaskan bahwa keselamatan dan privasi pasien tetap prioritas utama.
Perilaku dokter tersebut dianggap mencoreng profesi medis. Masyarakat menilai, kepercayaan pasien bisa runtuh akibat tindakan tak bermoral seperti ini.
Hingga kini, pihak kepolisian masih memproses kasusnya. Dokter tersebut berpotensi menghadapi tuntutan berat atas pelanggaran privasi dan tindak pidana lainnya.
Selain korban pasien, ada juga staf rumah sakit yang menjadi target rekaman. Semua pihak terkait kini tengah mendapat pendampingan.
Skandal ini memicu diskusi soal pengawasan di fasilitas medis. Banyak pihak mendesak agar keamanan ruang pribadi seperti toilet lebih diperketat.
Pihak rumah sakit berjanji melakukan evaluasi besar-besaran. Mereka ingin memastikan insiden serupa tak terulang dan membangun kembali kepercayaan masyarakat.
Sementara itu, masyarakat Singapura memberikan dukungan pada para korban. Tindakan kriminal ini dianggap serius dan tidak bisa ditoleransi sedikit pun.
Artikel Terkait
Puluhan Korban Tewas Akibat Ketegangan Thailand dan Kambodja, Belum Ada Tanda Genjatan Senjata
Heboh, Diduga Penonton Sound Horeg Ramai-Ramai Jadikan Halaman Rumah Warga Sebagai Tempat Parkir Liar
Polisi Ungkap Isi Tas Arya Daru yang Ditinggalnya di Rooftop Kemlu Sebelum Tewas
Tanggapi Isu Miring Terkait PT BDS, Kuasa Hukum Tegaskan Tidak Ada Kaitan dengan Bupati Bandung
KADIN Kota Bandung Gelar Rapat Pleno Konsolidasi, Langkah Strategis Menuju Organisasi Solid dan Progresif