BINGKAI NASIONAL - Beberapa waktu ini publik internasional sedang dehebohkan dengan gejolak perang di Timur Tengah antara Israel dan Palestina.
Sebelumnya, kedua negara ini kian memanas setelah saling melancarkan serangan udara. Pihak Israel melaporkan 24 orang tewas dan 592 orang terluka akibat serangan udara dari Iran.
Sementara itu, otoritas medis di Iran sendiri melaporkan 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang mengalami luka-luka.
Gejolak antara kedua negara di Timur Tengah ini memicu beberapa negara lain untuk memberikan respons.
Satu diantaranya adalah Presiden dari negara sekutu Israel yakni Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang sudah melontarkan komentarnya.
Presiden AS ini meminta agar kedua negara di Timur Tengah tersebut secepatnya berunding untuk mengambil kesepakatan.
"Mereka harus membuat kesepakatan, dan itu menyakitkan bagi kedua belah pihak," kata Trump saat hendak menghadiri KTT G7 di Kanada, sebagaimana dilansir dari AFP pada Selasa, 17 Juni 2025.
Baca Juga: Bonceng Dedi Mulyadi tanpa Helm, Begini Nasib Petugas Patwal Dishub Bogor
Trump mengklaim bahwasannya Iran tidak akan mampu memenangkan perang melawan sekutu AS yakni Israel.
Bahkan Trump juga melontarkan desakkan agar Iran dan Israel secepatnya berunding sebelum semuanya terlambat.
"Menurut saya Iran tidak memenangkan perang ini, dan mereka harus berbicara, dan mereka harus berbicara segera, sebelum terlambat," tegasnya.
Dalam momen terpisah, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim serangan Israel bertujuan untuk menggagalkan ancaman dari program nuklir dan rudal milik Iran.
Baca Juga: Kang DS Beri Masukkan ke KDM: Program Maghrib Mengaji Jadi Alternatif Selain Barak Militer