Bingkai Nasional - Akhir akhir ini, terjadi peristiwa aksi demo oleh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) yang mana mereka berani bergerak mendobrak pagar pemerintah.

Dalam aksi demo mahasiswa tersebut, mereka menolak keras adanya penambahan periode pemerintah.

Setelah sekian lamanya negara indonesia dibawah rezim pemerintah sekarang, ternyata warga negara perlahan menyadari kerugian dan penyesalan serta keresahan.

Warga banyak yang mengeluh terhadap timbal balik yang mereka dapatkan terhadap pemerintah.

Masyarakat dilanda kegalauan sebab naiknya harga BBM. Dan perlahan merembet pada kebutuhan lainnya.

Bahkan, dimanapun kita berada akan ditarif pajak, baik di rumah makan, parkiran, dan lainnya.

Ini baru dirasakan oleh ibu ibu rumah tangga, belum lagi dengan reaksi para pemuda millenial, terlebih pada mahasiswa.

Baca Juga: Viral Seorang Ibu Labrak Mahasiswa Unhas Yang Sedang Demo: Tugas Kalian Belajar

Lalu, bagaimana dengan para mahasiswa dalam mewujudkan keresahannya?

Aksi dari mahasiswa untuk mempertanyakan keresahan masyaratak tersebut telah berlangsung pada tanggal 11 April 2022 silam, dan setelah peristiwa itu masih dalam tahap konsolidasi hinga sekarang.

Selain aliansi BEMSI, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) juga turut serta penolakan dalam aksi di kawasan Patung Kuda.

Mereka mengkritik habis pemerintahan Jokowi yang selama ini hanya memihak para investor.

Sebelumnya, rencana aksi ini juga telah dibahas dalam pertemuan BEM Solo Raya pada Jum’at (8/4) malam.

Yang masih akan membahas isu apa saja yang diangkat dalam aksi BEM ini.

Puluhan warga mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) yang menggelar aksi menanggapi sikap mahasiswa.