Polemik Program KDM, KPAI Sebut 6,7 Persen Siswa Tak Tahu Alasannya Dikirim ke Barak TNI

photo author
- Sabtu, 17 Mei 2025 | 14:39 WIB
Program Pembinaan Anak Bermasalah yang Dikirim ke Barak TNI
Program Pembinaan Anak Bermasalah yang Dikirim ke Barak TNI

BINGKAINASIONAL.COM - Program baru Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kirim 'anak nakal' ke barak TNI terus menjadi sorotan publik.

Seolah jadi polemik, program baru Dedi Mulyadi untuk membenahi siswa bermasalah ini terus menuai pro dan kontra.

Kali ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengomentari program pembinaan yang dicanangkan oleh Dedi Mulyadi tersebut.

Baca Juga: Anggota DPR RI Dibikin Geleng-Geleng Kepala, Anggota Grup Fantasi Sedarah di Facebook Lebih dari 32 Ribu

Menurut Komisioner KPAI, Jasra Putra menyebut pihaknya kini tengah menyoroti program pendisiplinan siswa di barak TNI.

Menurutnya, sebanyak 6,7 persen siswa yang dikirim ke barak TNI tidak mengetahui alasan kenapa ia mengikuti program sang gubernur.

"Sebanyak 6,7 persen siswa menyatakan tidak mengetahui alasan mereka mengikuti program," ujar Jasra dalam konferensi pers secara virtual, pada Jumat, 16 Mei 2025.

Baca Juga: Waduh! Dua Jemaah Haji Asal Tasikmalaya dan Bandung Barat Ditangkap Kepolisian Arab Saudi

Komisioner KPAI itu menyebut perlunya peninjauan kembali agar pengiriman siswa yang masuk ke Barak TNI itu tepat sasaran.

"Temuan ini menunjukkan perlunya peninjauan kembali terhadap ketepatan sasaran peserta dalam pelaksanaan program," tegas Jasra.

Jasra juga menyebut, prosedur pengiman anak bermasalah ke barak TNI tersebut tidak dilakukan melalui asespem psikologi profesional.

Baca Juga: Kabid PTKP BADKO HMI Jawa Barat Kembali Soroti Institusi Kepolisian, Sebut Sedang Alami Disfungsi

Sebagaimana diketahui, program Pendidikan Paca Waluya yang digagas oleh Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM ini sudah berjalan sejak awal Mei.

Program ini sudah berjalan di beberapa kabupaten dan kota. Selain di Purwakarta, di Bandung juga sudah berjalan program ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X