BINGKAINASIONAL.COM - Program baru Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kirim 'anak nakal' ke barak TNI terus menjadi sorotan publik.
Seolah jadi polemik, program baru Dedi Mulyadi untuk membenahi siswa bermasalah ini terus menuai pro dan kontra.
Kali ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengomentari program pembinaan yang dicanangkan oleh Dedi Mulyadi tersebut.
Menurut Komisioner KPAI, Jasra Putra menyebut pihaknya kini tengah menyoroti program pendisiplinan siswa di barak TNI.
Menurutnya, sebanyak 6,7 persen siswa yang dikirim ke barak TNI tidak mengetahui alasan kenapa ia mengikuti program sang gubernur.
"Sebanyak 6,7 persen siswa menyatakan tidak mengetahui alasan mereka mengikuti program," ujar Jasra dalam konferensi pers secara virtual, pada Jumat, 16 Mei 2025.
Baca Juga: Waduh! Dua Jemaah Haji Asal Tasikmalaya dan Bandung Barat Ditangkap Kepolisian Arab Saudi
Komisioner KPAI itu menyebut perlunya peninjauan kembali agar pengiriman siswa yang masuk ke Barak TNI itu tepat sasaran.
"Temuan ini menunjukkan perlunya peninjauan kembali terhadap ketepatan sasaran peserta dalam pelaksanaan program," tegas Jasra.
Jasra juga menyebut, prosedur pengiman anak bermasalah ke barak TNI tersebut tidak dilakukan melalui asespem psikologi profesional.
Baca Juga: Kabid PTKP BADKO HMI Jawa Barat Kembali Soroti Institusi Kepolisian, Sebut Sedang Alami Disfungsi
Sebagaimana diketahui, program Pendidikan Paca Waluya yang digagas oleh Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM ini sudah berjalan sejak awal Mei.
Program ini sudah berjalan di beberapa kabupaten dan kota. Selain di Purwakarta, di Bandung juga sudah berjalan program ini.
Artikel Terkait
Ujian Mandiri 2025 UIN Bandung Segera Dibuka, Ini Daftar Jurusan di Luar Keagamaan Sebagai Referensi
Kemendiktisaintek Tanggapi Kasus Meme Prabowo-Jokowi, Harapkan Penyelesaian Kembali ke Ruang Akademik
Pendaftaran UM PTKIN 2025 Tinggal 2 Minggu Lagi, Inilah Daftar Jurusan yang Ditawarkan UIN Jogja untuk Dijadikan Referensi
UIN Jogja Sediakan 1.674 Kuota Mahasiswa Jalur UM PTKIN 2025, Berikut Daya Tampung Jurusan Lengkap dengan Akreditasinya
Referensi Jurusan Rumpun Pendidikan UIN Bandung Menjelang Pendaftaran UM PTKIN 2025 Ditutup