Asal-Usul Pancasila, Sebuah Kesimpulan dari Perdebatan Panjang Tokoh Pendiri Bangsa Indonesia

photo author
- Minggu, 1 Juni 2025 | 18:33 WIB
Peringatan Hari Lahir Pancasila Setiap Tanggal 1 Juni
Peringatan Hari Lahir Pancasila Setiap Tanggal 1 Juni

BINGKAINASIONAL.COM - Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila yang menjadi salah satu tonggak sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia bukanlah sesuatu yang tercipta dalam sekejap. Ada perdebatan panjang dalam perumusannya oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI.

Pancasila merupakan kesimpulan dari perdebatan panjang para tokoh pendiri bangsa Indonesia pada waktu itu. Berikut ini kami paparkan asal-usulnya.

Asal-usul lahirnya Pancasila bermula dari janji kemerdekaan dari Jepang kepada bangsa Indonesia pada 7 September 1944.

Baca Juga: Fakta Dibalik Pancasila dan Lambang Negara, Burung Garuda Nyata atau Hanya Mitos?

Namun janji tersebut tidak terlaksana sampai Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua pada 29 April 1945 melalui Maklumat Gunseikan.

Maklumat Gunseikan memuat pembentukan BPUPKI yang bertugas merumuskan dasar negara bagi Indonesia yang hendak merdeka.

BPUPKI awalnya terdiri dari 70 anggota, 62 di antaranya adalah orang Indonesia dan 8 anggota istimewa dari Jepang sebagai observer.

Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada 29 Mei - 1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sang In yang sekarang dikenal sebagai Gedung Pancasila di Jakarta.

Pada saat itu, sejumlah anggota BPUPKI termasuk Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno memberikan usulan mengenai bahan-bahan konstitusi dan dasar negara Indonesia.

Baca Juga: Fakta Sejarah 1 Juni Sebagai Hari Lahir Pancasila, Ternyata Pernah Dilarang di Era Soeharto

Mohammad Yamin mengemukakan lima dasar negara pada 29 Mei 1945 yakni Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri ke-Tuhanan, Peri Kerakyatan dan Kesejahteraan Rakyat.

Namun, usulan tersebut berbeda dengan usulan tertulis yang kemudian disampaikan Moh. Yamin, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kebangsaan Persatuan Indonesia, Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Soepomo ikut menyampaikan usulan dasar negara pada 31 Mei 1945 yakni Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan Lahir dan Batin, Musyawarah dan Keadilan Rakyat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X