BINGKAI NASIONAL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melaksanakan shalat Idul Adha 2025 di Masjid Nurul Huda, Desa Tonjong, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, Jumat 6 Juni 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi menyampaikan beberapa pesan keteladanan kepada jemaah di sana.
Menurut Dedi Mulyadi, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS merupakan dua insan, ikhsan dan manusia sempurna yang perlu dijadikan keteladanan bagi masyarakat dalam menjalani hidup.
Baca Juga: UIN Jakarta Jadi Pelopor Pembentukan Kebijakan Penggunaan AI di Pendidikan Tinggi Islam
"Sebagaimana Nabi Ibrahim AS memberikan pendidikan dan pengorbanannya untuk seorang putra bernama Ismail AS," ucap Dedi Mulyadi.
"Konsep penyerahan diri oleh kedua insan ini dan oleh kedua ikhsan ini adalah pembelajaran penting bagi kita bahwa proses hidup itu bertahap," sambungnya.
Maka dari itu, pria yang akrab disapa KDM ini mengajak masyarakat Cirebon untuk menjalani hidup sesuai dengan tahapannya.
"Untuk itu saya mengajak kepada warga Cirebon, kepada warga Jawa Barat, kepada semuanya. mari kita lalui hidup ini sesuai dengan tahapannya," tegas Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Lagi-Lagi Dedi Mulyadi Bikin Gebrakan Baru, Minta Sekolah di Jawa Barat Hapuskan PR untuk Siswa
Ia menegaskan, anak-anak harus hidup sesuai dengan masa kanak-kanaknya, begitupun dengan remaja dan orang dewasa.
Hal ini juga berkaitan dengan beragam kebijakan baru Dedi Mulyadi dalam aspek pendidikan yang menurutnya demi menyelamatkan anak-anak di Jawa Barat.
Lebih lanjut Dedi Mulyadi menyinggung soal pengaruh dunia digital hari ini kepada anak-anak, salah satunya adalah media sosial.
Ia menuturkan, sekalipun di rumah anak-anak dijaga dan diajari oleh orangtua agar terhindar dari pengaruh buruk, akan tetapi bisa jadi pengaruh buruk itu muncul melalui media sosial.
Artikel Terkait
Jam Malam di Purwakarta Mulai Berlaku, Om Zein Langsung Lakukan Razia ke Lapangan
UIN Bandung Resmi Buka Program Studi Baru, Begini Latar Belakangnya
Niat Hati Ingin Atasi Kenakalan Remaja, Kebijakan Baru KDM Siswa Masuk Sekolah Jam 6 Pagi Tuai Pro Kontra
Lagi-Lagi Dedi Mulyadi Bikin Gebrakan Baru, Minta Sekolah di Jawa Barat Hapuskan PR untuk Siswa
UIN Jakarta Jadi Pelopor Pembentukan Kebijakan Penggunaan AI di Pendidikan Tinggi Islam