Niat Hati Ingin Atasi Kenakalan Remaja, Kebijakan Baru KDM Siswa Masuk Sekolah Jam 6 Pagi Tuai Pro Kontra

BINGKAINASIONAL.COM - Strategi Dedi Mulyadi atasi kenakalan remaja dengan menggulirkan kebijakan baru, yakni dengan jam masuk sekolah lebih pagi.

Mulai Juni 2025, seluruh siswa di Jawa Barat dari tingkat SD hingga SMA/SMK akan mulai belajar lebih pagi, tepatnya pukul 06.00 WIB.

Karena hal tersebut dirinya kembali menjadi perhatian publik. Hari aktif sekolah pun distandarkan menjadi lima hari, dari Senin sampai Jumat.

Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya keresahan terhadap perilaku menyimpang di kalangan remaja.

Baca Juga: UIN Bandung Resmi Buka Program Studi Baru, Begini Latar Belakangnya

Dedi menilai bahwa penanaman kedisiplinan sejak dini merupakan langkah strategis untuk membentuk karakter generasi muda yang lebih bertanggung jawab.

Cara ini dilakukan dengan menanamkan kebiasaan kepada siswa untuk menjalani aktivitas belajar sejak pagi hari.

Tak hanya itu, Dedi sebelumnya juga menerapkan pendekatan ketat lainnya, seperti mengirim siswa bermasalah ke barak militer untuk mendapatkan pembinaan karakter.

Menurutnya, tindakan tegas ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan pelajar Jawa Barat.

Kebijakan masuk sekolah lebih pagi bukanlah hal baru bagi pria yang akrab disapa KDM tersebut.

Saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, ia sempat mengimplementasikan kebijakan serupa, yang menurutnya terbukti mampu menciptakan suasana belajar yang lebih tertib dan kondusif.

Baca Juga: Pekerja dan Guru Honorer Full Senyum! BSU Siap Dicairkan untuk Bulan Juni dan Juli 2025

Namun, keputusan ini memunculkan berbagai reaksi dari masyarakat. Sejumlah warganet menyatakan keberatan, terutama karena infrastruktur transportasi publik di beberapa daerah belum siap mendukung jadwal yang lebih awal.

Ada juga yang menunjukkan perhatian pada orang tua yang kini dituntut untuk bangun lebih pagi guna membantu persiapan anak-anak mereka.