BINGKAI NASIONAL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kerap mendapat kritik dan sindiran akibat gebrakan-gebrakan yang dibuatnya.
Bahkan Dedi Mulyadi kerap diberikan julukan oleh berbagai pihak seperti julukan 'Gubernur Konten' hingga julukan 'Gubernur Lambe Turah'.
Dedi Mulyadi mengaku tak masalah sekalipun dijuluki sebagai gubernur konten ketimbang menjadi gubernur yang banyak tidur alias 'Gubernur Molor'.
"Jalan tidak akan didapatkan bagi mereka yang molor war (tidur terus). Makanya saya gak ada masalah disebut gubernur konten dari pada gubernur molor," ujar Dedi Mulyadi saat memberi orasi ilmiah di acara wisuda Universitas Pasundan (Unpas), Sabtu, 24 Mei 2025.
Begitupun dengan julukan gubernur lambe turah, pria yang akrab disapa Kang Dedi itu mengaku tak masalah karena hal itu berarti dirinya kerap dinantikan publik.
"Tambah lagi gelar saya gubernur lambe turah. Lebih baik gubernur lambe turah dari pada gubernur bibir dower," ucap Dedi Mulyadi berseloroh dihadapan publik.
"Karena lambe turah itu beritanya selalu dinanti," sambungnya.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga mengaku jika dirinya kini mendapat julukan baru dari kelompok yang nyinyir kepadanya dengan sebutan 'Gubernur Otak Dangkal'.
Kang Dedi juga mengaku tak masalah dengan julukan barunya itu. Ia menuturkan lebih baik menjadi gubernur otak dangkal tapi ia bisa menyadarkan banyak orang.
"Kemudian tambah lagi sekarang disebut Gubernur Otak Dangkal. Lebih baik menjadi gubernur otak dangkal, tapi banyak orang yang menjadi sadar," tuturnya.
"Dari pada menjadi gubernur yang otaknya dalam, tapi justru banyak orang yang ditenggelamkan," imbuhnya.
Terakhir, sambil bercanda Dedi Mulyadi seolah memberikan tantangan kepada pengkritiknya untuk terus memberikan tekanan kepadanya.
"Pek we lawan aing (silahkan lawan saya). Bapak Aing," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Berseloroh Soal Keputusan Fraksi PDIP Walk Out di Rapat Paripurna
Prabowo Bidik Empat Sampai Lima Nama untuk Isi Kekosongan Duta Besar RI untuk AS
GEMAR Gelar Diskusi Publik: GSG Arcamanik dalam Sorotan, Mengupas Regulasi, Fungsi, dan Harapan Warga Bandung
Komnas HAM Rapat Evaluasi Pelatihan HAM untuk TNI dan Polri, Kok Bisa?
KDM Jawab Kritik Soal Anak Sakit di Barak Militer: Bukannya Diobati Malah Diumumkan di TV, Naha Ari Eceu!