Dijuluki Gubernur Konten, Lambe Turah Hingga Otak Dangkal, KDM: Pek we Lawan Aing!

photo author
- Senin, 26 Mei 2025 | 18:26 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku tak masalah kerap dikritik bahkan diberi julukan aneh-aneh seperti gubernur konten hingga gubernur otak dangkal. (Tangkapan Layar YouTube Universitas Pasundan)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku tak masalah kerap dikritik bahkan diberi julukan aneh-aneh seperti gubernur konten hingga gubernur otak dangkal. (Tangkapan Layar YouTube Universitas Pasundan)

BINGKAI NASIONAL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kerap mendapat kritik dan sindiran akibat gebrakan-gebrakan yang dibuatnya.

Bahkan Dedi Mulyadi kerap diberikan julukan oleh berbagai pihak seperti julukan 'Gubernur Konten' hingga julukan 'Gubernur Lambe Turah'.

Dedi Mulyadi mengaku tak masalah sekalipun dijuluki sebagai gubernur konten ketimbang menjadi gubernur yang banyak tidur alias 'Gubernur Molor'.

"Jalan tidak akan didapatkan bagi mereka yang molor war (tidur terus). Makanya saya gak ada masalah disebut gubernur konten dari pada gubernur molor," ujar Dedi Mulyadi saat memberi orasi ilmiah di acara wisuda Universitas Pasundan (Unpas), Sabtu, 24 Mei 2025.

Begitupun dengan julukan gubernur lambe turah, pria yang akrab disapa Kang Dedi itu mengaku tak masalah karena hal itu berarti dirinya kerap dinantikan publik.

"Tambah lagi gelar saya gubernur lambe turah. Lebih baik gubernur lambe turah dari pada gubernur bibir dower," ucap Dedi Mulyadi berseloroh dihadapan publik.

"Karena lambe turah itu beritanya selalu dinanti," sambungnya.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga mengaku jika dirinya kini mendapat julukan baru dari kelompok yang nyinyir kepadanya dengan sebutan 'Gubernur Otak Dangkal'.

Kang Dedi juga mengaku tak masalah dengan julukan barunya itu. Ia menuturkan lebih baik menjadi gubernur otak dangkal tapi ia bisa menyadarkan banyak orang.

"Kemudian tambah lagi sekarang disebut Gubernur Otak Dangkal. Lebih baik menjadi gubernur otak dangkal, tapi banyak orang yang menjadi sadar," tuturnya.

"Dari pada menjadi gubernur yang otaknya dalam, tapi justru banyak orang yang ditenggelamkan," imbuhnya.

Terakhir, sambil bercanda Dedi Mulyadi seolah memberikan tantangan kepada pengkritiknya untuk terus memberikan tekanan kepadanya.

"Pek we lawan aing (silahkan lawan saya). Bapak Aing," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X