Dedi Mulyadi Berseloroh Soal Keputusan Fraksi PDIP Walk Out di Rapat Paripurna

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 20:04 WIB
Dedi Mulyadi berseloroh soal kritik dan walk out Fraksi PDIP di rapat paripurna sebelumnya (Tangkapan Layar YouTube)
Dedi Mulyadi berseloroh soal kritik dan walk out Fraksi PDIP di rapat paripurna sebelumnya (Tangkapan Layar YouTube)

BINGKAI NASIONAL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan tanggapannya atas kritik yang disampaikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya, sejumlah kritik disampaikan oleh DPRD bahkan semua anggota Fraksi PDIP memilih walk out di rapat paripurna DPRD Jabar, pada Kamis, 16 Mei 2025 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi menyampaikan terima kasih karena telah memberikan berbagai kritik kepada dirinya selaku pimpinan di Pemprov Jabar.

Baca Juga: Permintaan Terakhir Ibrahim Sjarief Assegaf Sebelum Meninggal Dunia, Zen RS Bilang Begini

"Dan saya ucapkan terima kasih atas berbagai autikritik baik secara langsung maupun lewat media," ujar Dedi Mulyadi saat menyampaikan pidatonya di rapat bersama DPRD Jabar, Kamis 22 Mei 2025.

Gubernur Jabar itu pun menilai bahwa kritik itu hal yang wajar sebagai bagian dari dinamika berpolitik.

"Itu menunjukan bahwa di Provinsi Jawa Barat ada terjadi dinamika politik yang luar biasa," imbuhnya.

Baca Juga: Tegaskan Ijazah Miliknya Asli, Jokowi Ungkit Foto Masa Lalunya Pernah Naik Gunung Sebagai Mapala

Justru pria yang akrab disapa KDM itu menilai positif bahwa dengan beragam kritik maka semua unsur bisa membangun visi Jabar Istimewa dengan cara yang beragam.

"Semua orang memiliki konsen kepada berbagai hal yang menjadi tujuan kita membangung Jawa Barat Istimewa," jelas Dedi Mulyadi.

Lebih lanjut KDM menuturkan jika anggota legislatif memang bertugas untuk bicara dengan lantang termasuk menyampaikan kritik terhadap pemerintahan provinsi.

Baca Juga: Suami Juga Perlu Tahu, 4 Tips Mudah Ini Ampuh Jaga Kesehatan Mental Pasca Melahirkan

"Tugas DPR adalah bicara. Kalau tidak bicara mungkin DPR dianggap tidak ada," imbuhnya.

Ada hal menarik yang kemudian dilontarkan oleh Dedi Mulyadi mengakhiri pidatonya di rapat paripurna tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X