Untuk menghindari hal-hal tersebut, Bahlil mengatakan bahwa pemerintah mencari cara yang tepat agar tidak memunculkan konflik setiap masa pemilihan.
“Dalam berbagai hal saya katakan bahwa demokrasi itu bukan tujuan negara, instrumen dalam pencapaian tujuan negara, kita cari instrumen yang baik, yang mendekatkan pada budaya ketimuran,” terangnya.
“Saya pikir sudah harus kita introspeksi bersama mencari yang terbaik,” sambungnya.
***
Artikel Terkait
Soroti Vonis Tom Lembong, Mahfud MD Nilai Putusan Hakim Keliru
DPR Dorong Penguatan Pencegahan Kriminalitas dan Kekerasan Seksual di NTT
PKB Siap Kawal Indonesia Produktif, Dadang Supriatna Tegaskan Komitmen
Melati Dorong Asuransi Jiwa untuk Petugas Imigrasi di Pos Lintas Batas Negara
Tanggapi Polemik Ijazah Palsu, Luhut: Ini Sudah Tidak Relevan untuk Intelektual