Bingkai Nasional - Penembakan oleh warga sipil kembali terjadi di Amerika Serikat.
Kali ini penembakan terjadi di pabrik Columbia Machine di Maryland Utara, Amerika Serikat.
Penembakan terjadi pada hari kamis, 9 Juni 2022 pukul 14.30 waktu setempat.
Baca Juga: Eril Putra Ridwan Kamil Tenggelam Dan Meninggal, Warganet Beri Ulasan Negatif Sungai Aare Di Google
Pelaku penembakan yang menggunakan pistol semi otomatis itu adalah seorang karyawan di Columbia Machine berumur 23 tahun yang menyerang rekan kerjanya sendiri.
Kepala kepolisian Washington County, Doug Mullendore mengungkapkan jika korban dari kejadian penembakan ini adalah sebanyak 7 orang, di mana 3 orang meninggal, dan 4 lainnya mengalami kritis.
Pelaku penembakan sebelumnya sempat melarikan diri sebelum akhirnya terluka karena terlibat baku tembak dengan Polisi Negara bagian Maryland.
Letnan Kolonel Bill Dofflemyer mengatakan jika pelaku penembakan saat ini dalam keadaan baik karena sudah ditangani oleh pihak rumah sakit.
Untuk motif penembakan, Bill Dofflemyer enggan berkomentar karena masih dalam proses penyidikan.
"Kami masih bekerja tentang apa yang terjadi dan mengapa hal itu terjadi," kata Dofflemyer, seperti dikutip dari Aljazeera.
Baca Juga: Mobil Listrik Baru Hadir Di Indonesia, MINI Cooper Electric
Kejadian ini menambah lagi daftar panjang kasus penembakan oleh warga sipil di Amerika Serikat.
Dan atas kejadian penembakan di pabrik Columbia Machine, Maryland Utara, Senator Amerika Serikat, Chris Van Hollen berjanji akan mengambil tindakan.
“Kita harus bertindak untuk mengatasi penembakan massal dan korban kekerasan senjata setiap hari di negara kita,” ungkap Chris Van Hollen dalam sebuah keterangan.***
Artikel Terkait
Bos PS Store Ditangkap Kepolisian Terkait Kasus Pengeroyokan
Ternyata Korban Dari Pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino Adalah Anak Menteri
Ada 212 Kasus Penembakan Massal Oleh Warga Sipil Di AS Pada 5 Tahun Terakhir, Berikut Di antaranya
Terjadi Pengeroyokan Siswi SMP Di Semarang. Orang Tua Pelaku: Saya Minta Maaf
Lagi, Penembakan Massal Di Amerika Serikat, Kali Ini Terjadi Di Oklahoma
Terdakwa Penembakan Massal Di Buffalo, New York Merasa Tidak Bersalah. Jaksa: Ada Banyak Bukti