Bingkai Nasional - Para penduduk setempat menceritakan bagaimana keadaan pesawat Yeti Airlines sebelum akhirnya terjadi kecelakaan di Pokhara, Nepal, pada hari Minggu 15 Januari 2023.
Diwas Bohora, seorang penduduk setempat yang melihat kecelakaan pesawat di Nepal dari balkon rumahnya mengatakan jika Yeti Airlines yang membawa 66 penumpang itu terlihat tiba-tiba belok ke kiri dan kemudian menukik ke jurang.
Ia juga mengatakan saat pesawat Yeti Airlines jatuh, membuat daerah di sekitar Bandara Internasional Pokhara, Nepal, seperti sedang terjadi gempa bumi.
“Saya melihatnya dan saya terkejut. Saya pikir hari ini semuanya akan selesai di sini setelah jatuh, saya pikir saya juga akan mati,” kata Bohora yang kemudian melihat api yang besar setelah pesawat Yeti Airlines kecelakaan.
Saksi lain mengatakan bahwa sebelum terjadi kecelakaan, pesawat Yeti Airlines tersebut terlihat berputar dengan keras kemudian turun ke darat dan jatuh ke jurang.
Sementara itu, Bishnu Tiwari, seorang penduduk setempat yang langsung bergegas ke lokasi kecelakaan melaporkan bahwa dirinya dan warga lain mendengar teriakan minta tolong dari dalam bangkai kapal yang terbakar.
“Apinya sangat panas sehingga kami tidak bisa mendekati reruntuhan. Saya mendengar seorang pria berteriak minta tolong, tetapi karena api dan asap kami tidak dapat membantunya,” kata Tiwari seperti dilansir dari hindustantimes.
Dan akibat dari kecelakaan pesawat tersebut, para pejabat setempat mengatakan bahwa semua penumpang termasuk awak kabin meninggal dunia.
"Ada 66 penumpang, dan 4 awak kabin," kata Tek Bahadur KC, seorang pejabat administrasi senior di distrik Kaski.
Pesawat yang dioperasikan oleh Yeti Airlines Nepal itu jatuh di ngarai Sungai Seti dekat kota Pokhara ketika terbang dari Kathmandu ke Pokhara dengan 66 penumpang dan empat awak di dalamnya.
Sebanyak 69 mayat telah ditemukan pada Senin malam termasuk blackbox, perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan.
Dan akibat kecelakaan tersebut, Subhash Goyal, selaku pendiri dan ketua STIC Travel and Air Charter Group, salah satu grup pariwisata terbesar di India, mengatakan bahwa sekitar 60% pemesanan ke Nepal dibatalkan, sebagian besar oleh pengunjung asing, terutama orang Eropa.***
Artikel Terkait
Kronologi Kecelakaan Maut Yang Libatkan Laksda (Purn) Herry Setianegara
Hermanto Dardak Alami Kecelakaan Hingga Tewas, Polda Jateng Ungkap Kronologinya
Informasi Lengkap Kecelakaan Maut Hari Ini di Bekasi
Highlights Kecelakaan Tol Pejagan 18 September 2022
Jaehyun, Johnny, dan Jungwoo Kecelakaan, Penggemar Salahkan Set Syuting Yang Rapuh