BINGKAINASIONAL.COM - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memprediksikan konsumsi LPG akan melonjak hingga tiga persen menjelang lebaran 2025.
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengungkapkan bahwa lonjakan konsumsi tersebut didorong oleh penggunaan yang melonjak di masyarakat.
Mengingat, menjelang Hari Raya Idul Fitri kebiasaan masyarakat Indonesia sering membuat berbagai makanan dan minuman, sehingga menyebabkan konsumsi LPG ini meningkat.
Baca Juga: HP dengan Spek Tertinggi di POCO, Ini Fitur Lengkap POCO F6 5G
Baca Juga: Terkena Cedera Saat Laga Terakhir, Messi Dipastikan Absen Dua Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Untuk LPG seperti biasa menjelang lebaran ini juga ada kenaikan antara dua sampai tiga persen," kata Saleh.
Kendati demikian, Saleh berharap lonjakan tersebut berasal dari Bright Gas yang merupakan produk LPG non subsidi milik PT Pertamina, sehingga beban subsidi LPG 3 kg tidak bertambah.
Bukan hanya LPG yang mengalami lonjakan konsumsi, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) juga mengalami peningkatan menjelang lebaran 2025.
Baca Juga: Jadwal Serta Prediksi Line Up Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lawan Australia
Semisal Pertamax yang diproyeksikan naik 11,1 persen. Sedangkan untuk Pertalite diperkirakan mengalami kenaikan konsumsi hingga 11,7 persen dan Avtur mencapai 7,13 persen.
Tak seperti Pertamax dan Pertalite, Solar justru diperkirakan akan mengalami penurunan mencapai 16,2 persen.
Saleh menjelaskan jika penurunan tersebut dikarenakan kegiatan niaga berkurang menjelang lebaran tahun ini.
Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Sampaikan Belasungkawa atas Kepergian Mat Solar
Artikel Terkait
Idap Stroke Sejak 2017, Mat solar Dikabarkan Meninggal Dunia
DPR Gelar Konferensi Pers Terkait RUU TNI, Dasco: Supremasi SIpil Tetap Terjaga
Tolak Tudingan Rapat RUU TNI Sembunyi-sembunyi, Dasco: Itu Rapat Terbuka
Antisipasi Kemacetan Tol Saat Mudik Lebaran, DPR Usulkan Adanya Penambahan Petugas
Dinkes Kota Bandung Cegah Anemia dan Stunting Melalui Rekomendasi Isi Piringku