Dampak Serta Penyebab Tarif Resiprokal Donald Trump Terhadap Indonesia

photo author
- Jumat, 4 April 2025 | 15:51 WIB
Potret Presiden Amerika Serikat, Donald Trump Telah Mengumumkan Tarif Resiprokal
Potret Presiden Amerika Serikat, Donald Trump Telah Mengumumkan Tarif Resiprokal

BINGKAINASIONAL.COM - Kebijakan perdagangan yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 2 April 2025, dikenal sebagai 'Hari Pembebasan' (Tarif Resiprokal).

Donald Trump juga mengumumkan penerapan tarif impor sebesar 32 persen untuk barang-barang dari Indonesia.

Kebijakan ini merupakan bagian dari tarif timbal balik yang lebih luas, juga dikenakan kepada negara-negara lain berdasarkan defisit perdagangan mereka dengan AS.

Baca Juga: Tarif Resiprokal Kebijakan Donald Trump, Berikut Penjelasannya

Pengenaan tarif 32 persen oleh Presiden Donald Trump terhadap barang-barang ekspor Indonesia ke Amerika Serikat diprediksi akan memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Tentunya ada banyak dampak terkait kebijakan baru Trump terhadap perputaran ekonomi di Indonesia, di antaranya sebagai berikut.

1. Penurunan Ekspor

Produk-produk unggulan Indonesia seperti tekstil, alas kaki, elektronik, furniture, serta produk pertanian dan perkebunan (seperti minyak kelapa sawit dan karet) akan mengalami penurunan ekspor yang signifikan ke AS. Ini karena tarif tinggi akan membuat produk Indonesia kurang kompetitif di pasar AS.

Baca Juga: Tok! MenPAN RB Pertimbangkan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Jadi Full Time

2. Biaya Tinggi

Pelaku ekspor penerapan tarif ini akan meningkatkan biaya bagi pelaku ekspor, yang pada gilirannya dapat memperlambat produksi dan mengurangi lapangan pekerjaan di sektor-sektor yang terdampak.

3. Trade Diversion

Secara teori, tarif ini dapat menyebabkan "trade diversion," dimana pelaku ekspor beralih dari pasar yang lebih murah ke pasar yang lebih mahal, sehingga meningkatkan biaya dan mengurangi daya saing produk Indonesia.

Baca Juga: Imbas Kebijakan Tarif Impor AS, Harga Emas Terus Alami Kenaikan hingga Diprediksi Capai Rp 2 Juta per Gram

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X