Kasus Pertama Cacar Monyet Di Indonesia, Seorang Gay?

photo author
- Minggu, 21 Agustus 2022 | 07:30 WIB
Ilustrasi Cacar Monyet (Foto: freepik/Freepik)
Ilustrasi Cacar Monyet (Foto: freepik/Freepik)

Bingkai Nasional - Kemenkes RI melalui Juru Bicaranya, Mohammad Syahril, mengumumkan kasus pertama positif cacar monyet di Indonesia.

Syahril mengatakan pengumuman kasus pertama cacar monyet ini dilakukan setelah keluar hasil tes PCR dari pasien yang menyatakan positif pada 19 Agustus 2022.

"Tanggal 18 pasien diperiksa (PCR), dalam waktu satu hari hasil PCR keluar positif," kata Syahril pada konferensi pers hari Sabtu 20 Agustus 2022.

Sebelumnya, Syahril menjelaskan jika pasien alami demam pada tanggal 14 Agustus sehabis pulang bepergian dari luar negeri.

Dan dua hari kemudian muncul lesi atau ruam-ruam di kulit yang menjadi pertanda dari cacar monyet.

"Tanggal 14 dia demam, kemudian ada pembesaran kelenjar limfa. Namun pasien dalam keadaan baik, atau tidak mengalami sakit berat," jelas Syahril.

Kemudian cacar atau ruam di kulit tersebut, kata Syahril, muncul di muka, telapak tangan, kaki, hingga ke bagian genitalia.

Baca Juga: Indonesia Bisa Tenang, Vaksin Cacar Yang Ada Saat Ini Masih Efektif Cegah Cacar Monyet

Pasien yang positif cacar monyet tersebut diungkapkan oleh Syahril adalah seorang laki-laki dari DKI Jakarta berumur 27 tahun.

Dan saat disinggung apakah pasien tersebut termasuk gay? Syahril mengatakan jika cacar monyet tidak menyerang kelompok tertentu.

"Cacar monyet tidak menyerang kelompok tertentu. Semua orang berpotensi berisiko alami jika melakukan kontak erat dengan yang terinfeksi," kata Syahril.

Pada kesempatan itu, Syahril juga menerangkan jika Indonesia sudah siap hadapi kasus yang sudah ada di 86 negara tersebut.

"Sejak WHO mengumunkan, kita telah lakukan berbagai macam upaya, kewaspadaan, edukasi, dan sosialisasi. Juga sudah menyediakan obat-obatan untuk itu," terangnya.

Mohammad Syahril juga menjelaskan, meskipun sudah ada yang positif cacar monyet di Indonesia, namun kebutuhan akan vaksin monkeypox ini belum diperlukan dan hanya akan diberikan kepada pasien yang positif saja.

"WHO hingga kini belum merekomendasikan vaksinasi untuk penyakit ini. Dan Indonesia akan ikut saran dari WHO," jelas Syahril. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X