Kombes Hengky: Kematian Keluarga Kalideres Itu Wajar

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 20:35 WIB
Misteri kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat (Dok/humas Polri)
Misteri kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat (Dok/humas Polri)

Bingkai Nasional - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengky Haryadi mungungkap misteri kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat yang sempat menghebohkan masyarakat beberapa waktu lalu.

Dalam keterangannya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya Jumat 9 Desember 2022, Kombes Hengky katakan bahwa kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat adalah kematian yang wajar.

“Kematian wajar namun dalam kondisi tidak wajar,” ujar Hengky seperti dikutip dari pmjnews.

Baca Juga: Sejarah Hari Hak Asasi Manusia Setiap 10 Desember: Berawal Dari Tragedi Perang Dunia II

Sebelumnya, setelah selama kurang lebih satu bulan lakukan penyelidikan, akhirnya tim penyelidik yang terdiri dari dokter forensik hingga ahli Sosiologi mengemukakan penyebab kematian satu keluarga di Perum Citra Garden, Kalideres Jakarta Barat.

Pada konferensi pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya Dr. Ade Firmansyah sebagai ahli forensik mengatakan bahwa penyebab kematian dari keempat korban berbeda-beda.

Seperti yang diketahui, keempat jenazah para korban ditemukan di lokasi yang berbeda-beda, satu jenazah bernama Dian (40) anaknya, ditemukan di ruang depan, dua jenazah bernama Rudyanto G (71) suami dan K. Margaretha G (58), istri, ditemukan di kamar serta satu jenazah bernama Budyanto G (69) paman ditemukan di ruang belakang atau dapur.

Dan penyebab kematian keempat jenazah tersebut diungkapkan oleh Dr Ade Firmansyah sebagai berikut, Rudiyanto meninggal karena pendarahan saluran cerna, Renny Margareta meninggal karena kelainan payudara, Budyanto meninggal karena serangan jantung, Dian meninggal karena gangguan pernapasan.

Adapun urutan kematiannya diungkapkan diawali oleh kematian Rudiyanto, lalu Renny Margaretha, kemudian Budiyanto, dan terakhir adalah Dian.

 

Sementara itu, Ahli psikologi Dra Renikusumowardhani katakan bahwa kematian satu keluarga ini bukan karena bunuh diri, kecelakaan, atau pembunuhan.

"Cara kematian pada satu keluarga ini mengarah pada cara yang natural atau kematian yang wajar," kata Dra Reni.

Menanggapi isu yang beredar tentang paham yang dianut satu keluarga, ahli Sosiologi Prof. Dr. Jamhari katakan bahwa satu keluarga ini tidak menganut paham tertentu.

"Berdasarkan penelusuran kami terhadap barang bukti, tidak ditemukan perilaku atau paham apokaliptik," kata Dr. Jamhari.

Baca Juga: Akhirnya Dirilis, Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres Ternyata Karena Ini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X