Kinerja Ekonomi Indonesia di Kuartal Kedua 2023 Tumbuh Positif di Tengah Perlambatan Global

photo author
- Rabu, 9 Agustus 2023 | 10:24 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Bingkai Nasional - Di tengah tekanan ekonomi global yang ditandai dengan penurunan harga komoditas utama ekspor, Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif di kuartal kedua 2023.

Pertumbuhannya mencapai 5,17% secara year-on-year (yoy) dan 3,86% quarter-to-quarter (qtq).

Hasil ini menunjukkan akumulasi pertumbuhan untuk semester pertama tahun 2023 sebesar 5,11%.

Yang menarik, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah berhasil melewati angka lima persen selama tujuh triwulan berturut-turut.

Tak hanya itu, berdasarkan klasifikasi terbaru dari Bank Dunia pada Juli 2023, Indonesia kembali mendapatkan status sebagai negara upper middle income.

Baca Juga: Rilis Bank Indonesia: Inflasi Mei 2023 Menurun dan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers mengungkapkan bahwa hanya Tiongkok, Uzbekistan, dan Indonesia yang berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5% di kuartal kedua 2023.

Angka ini bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Vietnam, Amerika Serikat, Singapura; sedangkan Jerman mengalami kontraksi.

Pertumbuhan positif yang diraih Indonesia ini menjawab kekhawatiran adanya perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh penurunan harga komoditas unggulan ekspor seperti CPO dan sektor pertambangan, serta perlambatan di sektor manufaktur dari negara-negara mitra dagang utama.

Beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan ini antara lain:

  1. Konsumsi rumah tangg: Tumbuh sebesar 5,23% (yoy), didorong oleh peningkatan aktivitas masyarakat di masa liburan.
  2. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB): Meningkat menjadi 4,63% (yoy), mencerminkan aktivitas investasi dan pembangunan infrastruktur.
  3. Konsumsi Pemerintah: Tumbuh menjadi 10,62% (yoy).

Dari sisi sektor, transportasi dan pergudangan tumbuh ekspansif mencapai 15,28% (yoy), diikuti oleh industri manufaktur dengan kontribusi sebesar 18,25% terhadap PDB.

Seluruh wilayah di Indonesia mencatat pertumbuhan positif, dengan Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar sebesar 57,27% terhadap PDB.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Kini Membaik, Pengangguran Turun jadi 7,99 Juta

Menurut Menko Airlangga, upaya pemerintah di kuartal ketiga akan fokus pada peningkatan belanja di sektor infrastruktur, padat karya, dan pertanian.

Dalam konteks daya saing, Indonesia mencatat prestasi impresif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X