BINGKAINASIONAL.COM - Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi memberikan klarifikasi soal teror pengiriman kepala babi ke kantor Tempo yang ia tanggapi dengan 'sudah, dimasak aja'.
Tanggapan tersebut dipandang publik sebagai pernyataan yang tak patut disampaikan oleh pejabat negara yang kapasitasnya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden.
Diketahui sebelumnya, Hasan Nasbi memberikan tanggapan terhadap teror pengiriman kepala babi ke kantor Tempo.
Baca Juga: Gelar Aksi Demo Susulan Tolak UU TNI Besok Senin, Mahasiswa Surabaya: Balikan Tentara ke Barak
Hasan berseloroh dengan mengatakan bahwa kiriman kepala babi ke kantor Tempo yang ditujukan untuk wartawannya, sebaiknya dimasak saja.
"Sudah dimasak aja," kata Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.
Pernyataan tersebut sontak menjadi sorotan dan mendapatkan respon negatif dari publik khususnya para netizen di media sosial.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Haaland Pimpin Norwegia Raih Kemenangan Lawan Moldova
Hingga akhirnya Hasan Nasbi pun memberikan klarifikasi atas pernyataannya tersebut untuk memperjelas makna dari apa yang disampaikan sebelumnya yakni 'sudah, dimasak aja'.
Dalam klasifikasinya, Hasan mengatakan maksud yang disampaikan agar tidak membesar-besarkan ketakutan dari teror yang dialami wartawan Tempo.
Hasan menambahkan bahwa maksud dari yang ia sampaikan adalah untuk mengecilkan si peneror, sebab memberikan ketakutan merupakan target si peneror.
Baca Juga: Kevin Diks Penyebab Kekalahan Indonesia? Begini Tanggapannya
Menurutnya, dengan memberikan tanggapan 'dimasak aja' adalah cara yang paling tepat untuk mengecilkan si peneror.
"Jangan sampai kita justru ikut membesar-besarkan ketakutan, karena itu target si peneror. Kita harus mengecilkan dia. Menurut saya cara yang paling tepat untuk mengecilkan peneror itu ya dimasak aja lah kirimannya dia, kan gitu," kata Hasan dalam klasifikasinya.
Artikel Terkait
UU TNI Digugat MK Pasca Disahkan DPR RI
KBRI Phnom Penh Ungkap Peningkatan Kasus WNI Bermasalah, Meningkat Hingga Tiga Kali Lipat
Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri Digelar 29 Maret 2025, Menag: Lebaran Berpotensi Bareng
Strategi Dedi Mulyadi Sapu Bersih Premanisme di Jawa Barat
Bupati Bandung Imbau Masyarakat Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Sebaik Mungkin