BINGKAINASIONAL.COM- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan insentif kepada angkutan tradisional seperti becak dan delman yang berhenti beroperasi selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Pemberian insentif tersebut tak lain adalah bentuk kompensasi karena Pemprov Jawa Barat menyetop angkutan tradisional seperti delman, andong, becak, dan sejenisnya selama arus mudik dan balik Idulfitri 1446 Hijriah.
Dari penghitungan yang dilakukan, terdapat 1.168 delman dan becak yang tersebar di sejumlah daerah dengan rincian Garut 579, Tasikmalaya 28, Kuningan 169, Subang 43 dan Cirebon 349.
Delman dan becak yang biasa mangkal di daerah rawan macet diminta tak beroperasi dan diberi kompensasi Rp3 juta per angkutan.
Kemenhub dan Pemprov Jabar memproyeksi ada potensi terjadinya kemacetan saat diberlakukannya rekayasa lalulintas di jalan tol, seperti one way saat arus mudik nanti yang akan berdampak pada jalur arteri hingga mengganggu pergerakan lokal.
Dedi Mulyadi mengatakan pemberian uang kompensasi tersebut adalah bagian dari strategi Pemprov Jabar agar arus lalu lintas saat momentum Lebaran lancar.
Baca Juga: Banyak Digoreng Netizen, Hasan Nasbi Klarifikasi Soal Pernyataan 'Dimasak Aja'
"Ini insentif dari Pemprov Jabar sebagai uang kompensasi pengganti yang diberikan kepada para pengemudi angkutan organik, karena selama musim mudik dan arus balik Lebaran mereka dilarang beroperasi demi kelancaran arus lalulintas," ujarnya.
Oleh karena itu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi meminta agar angkutan tradisional berhenti beroperasi selama dua pekan.
Menurut Dedi, kemacetan selalu berdampak negatif pada perekonomian, salah satunya meningkatnya pengeluaran untuk keperluan bahan bakar dan lain sebagainya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Pastikan Stok Pupuk di Jawa Barat Aman dan Cukupi Kebutuhan Petani
"Misalnya saya tidak mengeluarkan Rp6 miliar (uang kompensasi) tapi macet sampai tujuh jam, mana yang lebih boros?" katanya.
Dedi Mulyadi mengungkapkan, insentif itu juga akan diberikan kepada sopir angkot dan ojek pangkalan.
Artikel Terkait
Target Tanam 23.000 Pohon Lagi di Bogor, Dedi Mulyadi: Leweungna Hejo, Rakyat Ngejo!
Demi Kesejahteraan Rakyat, Dedi Mulyadi Dorong Kepala Daerah di Jabar Lakukan Kebijakan Spontan
Dedi Mulyadi Ungkap Pola Pikir Spontan Sering Diterapkan di Negara Maju
KBRI Phnom Penh Ungkap Peningkatan Kasus WNI Bermasalah, Meningkat Hingga Tiga Kali Lipat
Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri Digelar 29 Maret 2025, Menag: Lebaran Berpotensi Bareng