Bukan Dipanggil, Ternyata Ahok yang Minta Diperiksa Kejagung dalam Kasus Korupsi Pertamina

photo author
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 12:15 WIB
Potret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Potret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

BINGKAINASIONAL.COM - Jaksa Agung, ST Burhanuddin mengungkapkan jika eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok datang ke Kejaksaan Agung (Kejagung) bukan atas dasar surat panggilan, melainkan ia yang meminta untuk diperiksa dalam kasus korupsi Pertamina.

Hal tersebut diutarakan oleh Burhanuddin sebagai jawaban atas alasan mengapa Ahok dipanggil terlebih dahulu ketimbang mantan Komisaris Pertamina lainnya.

Diketahui, Ahok telah menyambangi Kejagung pada Kamis 13 Maret 2025 untuk diperiksa dalam kasus korupsi Pertamina. Ia memiliki kapasitas sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Intip Tips Sehat Menikmati Menu Lebaran

"Kalau Pak Ahok kan memang yang minta, ayo saya diperiksa, kan begitu," kata Burhanuddin.

Selain itu, Burhanuddin juga menjelaskan tak hanya Ahok yang diperiksa, direksi Pertamina juga akan diperiksa untuk mengungkap kebenaran kasus tersebut.

Namun, ia juga menjelaskan tidak semerta-merta Kejagung memanggil beberapa saksi untuk mengusut kasus ini, melainkan ada beberapa tahapan yang mesti dilalui.

Baca Juga: Ragam Cara Para Punggawa Persib Mengisi Libur Paruh Musim Liga 1 2024/2025

"Kalau mau urutan ya nanti kita. Nanti ada tahap-tahapannya," jelasnya.

Selain itu, Burhanuddin juga mengomentari terkait pernyataan Ahok yang cukup kaget lantaran penyidik punya data lebih lengkap dibandingkan dengan yang diketahui Ahok.

Sementara itu, awalnya Ahok bersedia diperiksa penyidik lantaran dirinya mengantongi sejumlah data rapat milik Pertamina yang dapat mempermudah proses penyidikan kasus ini.

Baca Juga: Bantah Desas-Desus Sri Mulyani Tak Akur dengan Prabowo, Sufmi Dasco: Isu di Luar Itu Tak Berdasar

Burhanuddin melanjutkan, penyidik punya banyak data bukan merupakan hal aneh lantaran penyelidikan atas kasus korupsi Pertamina ini telah berjalan selama empat bulan terakhir.

"Kalau beliau minta, ayo aku diperiksa siapa tahu dapat memberikan masukan-masukan, kan begitu. Ternyata, datanya lebih banyak di kita juga kan," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X