BINGKAINASIONAL.COM - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara terkait aksi demonstrasi penolakan RUU TNI di Yogyakarta yang berujung ricuh.
Hal tersebut berimbas pada fasilitas umum di Kawasan Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DIY. Banyak pendemo yang merusak sejumlah fasilitas umum di kawasan tersebut.
Gubernur DIY sebenarnya tidak mempermasalahkan terkait diadakannya demo penolakan RUU TNI. Bahkan ia sangat mengapresiasi kepada demonstran, lantaran dinilai masih peduli terhadap permasalahan yang tengah terjadi.
Baca Juga: Harapan Masih Ada! Bahrain Kalah 0-2 dari Jepang, Indonesia di Posisi Keempat
Baca Juga: Inilah Daftar 14 Kementerian yang Bisa di Isi Prajurit Aktif Hasil dari RUU TNI
Namun, ia sangat menyayangkan aksi tersebut malah diwarnai dengan kericuhan hingga membuat sejumlah fasilitas umum rusak.
Ia mengaku jika dirinya tidak tahu relevansi tuntutan yang diajukan dengan isu dwifungsi TNI yang dipermasalahkan dalam UU TNI ini.
"Ya enggak apa-apa kalau itu aspirasi, enggak ada masalah, silahkan saja. Tapi punya relevansi dengan tuntutan dwifungsi (TNI) atau tidak, saya enggak tahu. Saya kan enggak ngerti persoalan bunyi draf undang-undangnya sampai apa, saya kan enggak ngerti," kata Sri Sultan HB X.
Baca Juga: Banyak Penolakan revisi UU TNI, Dasco: Kami Telah Komunikasi Bersama Berbagai Pihak
Baca Juga: Inilah Resep Andalan Cumi Bunting yang Viral di Media Sosial, Mudah Dibuat dan Hemat Biaya
Sri Sultan HB X melanjutkan, terkait perusakan fasilitas umum yang dilakukan oleh demonstran merupakan tindakan tidak sehat alias tidak pantas untuk dilakukan oleh demonstran.
Ia sangat menyayangkan tindakan anarkis tersebut, pasalnya aksi yang menurutnya sehat tanpa merusak fasilitas umum dan juga tidak diwarnai dengan kericuhan.
"Ya mestinya tidak emosi seperti itu. Saya kira kalau itu yang terjadi, ya memprihatinkan. Demokrasi di Jogja bisa dimungkinkan untuk tumbuh dan berkembang, tapi jangan merusak fasilitas umum. Itu tidak bagus. Yang dirugikan mahasiswa sendiri karena akan berdampak pada pendidikan masyarakat. Perkara menyampaikan aspirasi, silahkan tapi jangan merusak," katanya.
Baca Juga: Tanggapan Erick Thohir Usai Kekalahan Indonesia vs Australia
Artikel Terkait
Tanggapan Direktur Utama Tempo atas Pengiriman Paket Berisi Kepala Babi ke Kantornya
Jennifer Coppen Laporkan Akun Tiktok dengan Dugaan Pencemaran Nama Baik
Pedangdut Ratu Meta Alami KDRT oleh Suami hingga Curhat di Media Sosial
Italia vs Jerman UEFA Nations League: Prediksi Susunan Pemain, Head to Head, dan Statistik Pertandingan
Pasca Kalah Lawan Australia, Patrick Kluivert: Saya Sangat Kecewa dengan Hasilnya