Profil Prasetyo Hadi yang Ditunjuk Prabowo Sebagai Juru Bicara Presiden, Gantikan Hasan Nasbi

BINGKAINASIONAL.COM - Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi diberikan tugas baru oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi juru bicara presiden.

Penunjukan ini dilakukan setelah munculnya pernyataan kontroversial Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi yang sebelumnya bertugas sebagai juru bicara presiden.

Pernyataan Hasan Nasbi terkait kasus teror kepala babi yang dikirimkan ke kantor media Tempo menuai banyak sorotan, termasuk dari Prabowo Subianto.

Baca Juga: Kabar Duka, Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia pada Sabtu Kemarin

Saat dimintai tanggapan, Hasan Nasbi berseloroh kepala babi yang dikirimkan ke kantor Tempo tersebut untuk dimasak saja. Menurut Prabowo, pernyataan tersebut sangat kurang berhati-hati.

"Itu ucapan yang menurut saya teledor, keliru dan saya kira beliau menyesal," kata Prabowo, pada Minggu, 6 April 2025.

Kendati demikian, Prasetyo Hadi menegaskan jika Kntor Komunikasi Kepresidenan yang dipimpin oleh Hasan Nasbi masih memegang fungsi sebagai juru bicara presiden. Prasetyo menegaskan bahwa penunjukan dirinya sebagai juru bicara presiden bukan karena buruknya kinerja Kantor Komunikasi Kepresidenan dalam menyampaikan kebijakan dan sikap pemerintah.

Baca Juga: Belajar dari Film Jumbo yang Sudah Yatim Piatu Sejak Kecil, Ternyata Begini Efek Anak Kurang Perhatian

Menurut Prasetyo, tujuan dirinya ditugaskan jadi juru bicara presiden adalah untuk memperkuat penyampaian kebijakan secara lebih menyeluruh dan terkoordinasi.

Berikut ini adalah profil dari Prasetyo Hadi yang ditunjuk Prabowo sebagai juru bicara presiden.

Melansir dari laman resmi Kementerian Skretaris Negara, Prasetyo Hadi lahir di Ngawi pada 28 Oktober 1979. Ia menempuh pendidikan di SD Katolik Santo Yosef dan SMP Negeri 2 Ngawi. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di SMA Taruna Nusantara di Magelang.

Baca Juga: Kecewa pada Hasan Nasbi, Prabowo Tunjuk Prasetyo Hadi Jadi Jubir Presiden

Pendidikan tinggi Prasetyo ditempuh di Universitas Gadjah Mada, pada 2006 diriya meraih gelar S-1 dalam bidang Konservasi Sumberdaya Hutan.

Pada 2008 Prasetyo mengemban amanah sebagai Ketua Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra. Disini menjadi awal karir politik Prasetyo Hadi.