BINGKAINASIONAL.COM - Komisi I DPR RI telah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) RI pada Minggu, 6 Juli 2025.
Uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon Dubes RI sudah memasuki sesi keempat.
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan bahwa uji kelayakan telah berjalan dengan lancar hingga sesi keempat.
Utut membeberkan bahwa hingga saat ini masih terdapat enam calon duta besar menunggu giliran untuk diuji.
"Ini sesi keempat berakhir, seingat saya masih 6 dubes antara lain dubes untuk Papua New Guinea untuk Belgia dan seterusnya. Yang jelas, tiga sesi sudah berjalan lancar," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Minggu 6 Juli 2025.
Menurutnya, calon duta besar yang telah menjalani sesi uji kelayakan diminta untuk membuat ringkasan tulisan setelah proses tanya jawab berlangsung.
Nantinya, hasil tulisan tangan tersebut akan diteliti oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI yakni Budi Djiwandono.
Baca Juga: DPR Beberkan Rekam Jejak Eks Menko Kemaritiman di Era Jokowi yang Dicalonkan Sebagai Dubes RI
"Semua setelah selesai sesinya, menulis summary dengan tulis tangan satu halaman. Nanti segera setelah selesai, Pak Budi yang meneliti. Karena Pak Budi matanya masih awas, karena saya Pak Utut sudah 60," ujarnya.
Ia menilai para calon dubes menunjukan kesiapan yang cukup baik untuk mengemban tanggung jawab dan tugas di luar negeri.
"Yang jelas dari diskusi dengan para duta besar, the are ready, itu kesimpulan pertamanya, they are ready," ungkapnya.
Utut pun meyakini para calon dubes tersebut akan mampu bertugas sesuai dengan arahan Menteri Luar Negeri dan mandat Presiden.
Artikel Terkait
Komisi I DPR RI Puas dengan Kelayakan Nama-Nama Calon Dubes RI yang Diusulkan
Tecno Spark 40 Pro: HP Stylish Harga 1 Jutaan Rasa Sultan Meluncur Tahun 2025
Tok! Dedi Mulyadi Resmi Ganti Nama Rumah Sakit Al Ihsan Jadi Welas Asih
Teras Cihampelas Warisan Ridwan Kamil Dinilai Salah Kaprah oleh Pengamat ITB
Wakil Ketua DPR RI Lakukan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Bandung, Apresiasi Perluasan Perlindungan Tenaga Kerja Informal