Cerpen: PENDAPAT

photo author
- Senin, 7 November 2022 | 16:15 WIB
Cerpen tentang pendapat (OpenClipart-Vectors/Pixabay)
Cerpen tentang pendapat (OpenClipart-Vectors/Pixabay)

Cerpen Bingkai Nasional - Ketika melayani seorang ibu yang memberi materai 10.000, ibu itu menanyakan pendapat Ardi, sebagai penjaga toko fotocopy.

“Maaf Kang, boleh nanya?”
“Nanya gimana bu?” tanya balik Ardi.
“Pendapatnya, boleh?”
“Kalau pendapat sih boleh aja, berpendapat kan bebas, semoga pendapat saya berguna,”

Inka, salah satu teman Ardi yang kebetulan sedang memfotocopy dokumen, menyimak.

Baca Juga: Cara Bikin Daftar Isi Manual di Microsoft Word, Cuma Hitungan Menit!

“Jadi saya diamanahi sebuah acara, saya jadi ketua, kalau akang menjadi saya, apa boleh menyembunyikan sesuatu yang tidak begitu penting, untuk kelancaran acara?”
“Kalau saya sih lebih memilih terbuka, sehingga ketika acara berjalan tidak ada dusta diantara kita,”
“Berarti benar kata suami saya, suami saya juga berpendapat begitu,”
“Terus?” tanya Inka tiba-tiba.

“Masalahnya, pembimbing saya, atau bisa dibilang atasan saya, meminta untuk disimpan dulu lalu kemudian setelah acara disampaikan,”
“Kalau tidak dosa ya ikuti saja,” ujar Ardi.

“Kalau masalah dosa saya juga gak tahu pasti, tapi nurani saya berkata, kalau tidak terbuka kayanya salah deh,”
“Dan kalau memang tidak masalah, kenapa harus ditutupi?” tambah Ardi.
“Iya juga ya...” sahut ibu itu.

Keesokan harinya Inka kembali menemui Ardi, sambil memfotocopy beberapa dokumen.

“Di, kata teteh saya, mendingan disembunyiin dulu saja, kan gak apa-apa, masalah yang gitu udah biasa,” ucap Inka tiba-tiba.

Ardi terkejut, ia mengerutkan kening, “Maksdumu?”

“Itu, yang ibu-ibu kemarin nanya?”

Ardi menghembuskan nafas dan tersenyum, “Oh, kirain apa...”

“Iya, kamu harusnya bilang sembunyiin dulu saja, biar acara lancar, barulah selesai acara dijelaskan semuanya,”
“Tapi kan ada kekhawatiran dari si ibu tersebut menjadi salah, nuraninya berkata, bahwa jika disembunyikan maka itu salah,”
“Kamu ribet sih orangnya, tinggal bilang gak apa-apa juga kan,”
“Lho kok, maaf ya, saya hanya berpendapat, dan ibu itu yang nanya ke saya, maka begitulah jawabannya, kenapa kamu jadi maksain pendapat teteh kamu ke saya,”
“Udahlah, aku udah tahu kamu emang ribet orangnya, dari SD aku udah tahu siapa kamu!” ucap Inka kesal.

Baca Juga: Bakal Terjadi 8 November, Catat Cara Shalat Gerhana Bulan Berikut!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Puisi: Wrath Of Desire

Sabtu, 30 September 2023 | 11:59 WIB

Puisi: Nyanyian Panjang

Selasa, 26 September 2023 | 10:39 WIB

Puisi: Biarkan Cinta Mempercayaimu

Senin, 25 September 2023 | 16:50 WIB

Puisi: Kecintaan Bapandaku

Jumat, 8 September 2023 | 09:16 WIB

Cerpen: PERGI KE MASJID

Rabu, 14 Juni 2023 | 07:00 WIB

Cerpen: Yang Dinanti-nanti

Sabtu, 10 Juni 2023 | 05:30 WIB

Cerpen: Jangan Licik

Rabu, 7 Juni 2023 | 17:55 WIB

Cerpen: Yakin Pada Pertolongan Allah

Rabu, 31 Mei 2023 | 20:29 WIB

Cerpen: HARUS BIJAKSANA

Senin, 29 Mei 2023 | 19:56 WIB

Cerpen: Baca Al-Kahfi Ala Pak Haji

Kamis, 4 Mei 2023 | 17:59 WIB

Puisi: Persahabatan

Senin, 17 April 2023 | 22:53 WIB

Cerpen: PUASA TAPI GAK SHOLAT

Sabtu, 8 April 2023 | 15:51 WIB

Cerpen: Ngabuburit Sambil Menikmati Al-Kahfi

Jumat, 31 Maret 2023 | 17:54 WIB

Cerpen: PUASA RAMADHAN 1444 H

Selasa, 28 Maret 2023 | 21:17 WIB

5  Daftar Lomba Puisi Edisi Maret - Mei 2023

Sabtu, 25 Maret 2023 | 06:04 WIB

Cerpen: Berenang

Jumat, 24 Maret 2023 | 13:00 WIB

Cerpen: Tidak Terikat Logika

Kamis, 23 Maret 2023 | 04:06 WIB

Terpopuler

X