Pendukung Celtic Tidak Mundur Walau Dilarang Mengibarkan Bendera Palestina di Pertandingan Liga Champions

Bingkai Nasional - Permasalahan di Gaza antara tentara Hamas dan tentara Israel terus berlanjut.

Banyak korban yang berjatuhan terutama warga sipil.

Itu kenapa, berjuta masyarakat di dunia ini membela rakyat Palestina, karena banyak warga sipil di sana yang menjadi korban peperangan tersebut.

Baca Juga: Perang Jalur Gaza: Pasukan Israel Akui Lakukan Serangan Darat Terbatas

Dari berbagai konflik yang ada di sana, banyak suporter maupun pemain dunia yang ingin menyuarakan dukunganya untuk Palestina, tidak terkecuali juga bagi suporter Celtic saat berlaga di Liga Champions.

Sebelumnya memang sudah ada larangan dari pihak klub Celtic untuk para suporternya yang datang ke stadion dengan mengibarkan bendera Palestina. Karena, dengan alasan untuk menghindari sebuah sanksi atau denda.

Walaupun demikian, pihak suporter Celtic tetap saja kekeh, dan mengibarkan bendera Palestina di laga Liga Champions tersebut saat di laga awal melawan Atletico Madrid pada Kamis, 26 Oktober 2023. Dini hari WIB.

Nah, dari aksi suporter Celtic itu mereka takut di denda oleh UEFA, yang mana nantinya akan kena sanksi tindakan disipliner.

Karena, memang sebelumnya juga sudah kena denda dikarenakan ulah dari suporternya Celtic itu.

Mereka dari pihak klub Celtic sudah mengingatkan, tetapi mereka sangat semangat mengibarkan bendera Palestina, demi menujukkan rasa empati mereka atas peperangan yang ada di Timur Tengah tersebut, yang mana sudah banyak nyawa yang hilang.

Walaupun tim Celtic melarang adanya kibaran bendera Palestina, mereka sebelumnya juga memberikan sebuah pernyataan simpati untuk Palestina, atas kejadian peperangan di jalur Gaza tersebut.

Baca Juga: Palestina Hari Ini: Aktivis Iklim, Greta Thunberg, Serukan Dukungan Gencatan Senjata Segera di Jalur Gaza

Begitupun dengan klub Celtic ini, mereka sebenarnya menghormati betul pada suporternya untuk mengibarkan bendera Palestina, hal itu pun terlihat dalam postingannya yang dikutip dari News Letter pada Kamis, 26 Oktober 2023, yakni, “Kami telah menyaksikan kematian, kekerasan dan kehancuran di Tanah Suci dalam beberapa pekan terakhir, dengan ribuan orang, pria, wanita, dan anak-anak terbunuh, terluka, dan mengungsi.”

Dari permasalahan inilah, kita melihat bahwa dunia banyak yang sayang pada negara Palestina.