BINGKAINASIONAL.COM - Pasca kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS) diumumkan Donald Trump berbagai negara mulai memberikan respons dan tindakan lanjutan.
Namun Indonesia belum menentukan sikap dan langkah yang diambil untuk merespons kebijakan kontroversial dari Donald Trump tersebut.
Sedangkan beberapa negara lain yang terkena imbas dari kenaikan tarif impor ini mulai memberikan respons dengan tindakan yang beragam.
Baca Juga: Punya Tarif Impor Paling Tinggi, Vietnam Gercep Telpon Donald Trump untuk Negosiasi
Beberapa negara tersebut mengeluhkan bahwa kebijakan dari Donald Trump tersebut bisa berdampak negatif terhadap masa depan perdagangan banyak negara.
Cina Gugat Kebijakan Donald Trump ke WTO
Merespons kenaikan tarif imor AS, pihak pemerintah China langsung melayangkan gugatan ke World Trade Organization (WTO).
Juru Bicara China dengan tegas meminta agar Donaldt Trump membatalkan kebijakan barunya tersebut karena dinilai membahayakan bagi perdagangan dunia.
Baca Juga: Pasca Kenaikan Tarif Impor AS, MPR Minta Pemerintah Manfaatkan Keanggotaan BRICS
"Kami mendesak AS segera memperbaiki tindakan keliru dan membatalkan tarif sepihak ini," ujar juru bicara China.
Vietnam Telpon Donald Trump
Berbeda dengan China, Vietnam langsung menghubungi Presiden AS, Donald Trump usai pengumuman kenaikan tarif impor.
Pasalnya Vietnam menjadi negara yang paling tinggi kenaikan tarif impornya sebesar 46 persen.
Baca Juga: KKJ Tegas Tolak Perpol 3/2025: Mengancam Kebebasan Pers dan Demokrasi
Artikel Terkait
Halau Kebijakan Trump Soal Tarif Impor 32 Persen, DPR Sarankan Pemerintah Ambil Inisiatif ke WTO
Indonesia Keduluan, China Langsung Gugat Kebijakan Tarif Impor Donald Trump ke WTO
Bersikukuh dengan Kebijakan Tarif Impor AS, Donald Trump: Hanya yang Lemah yang Akan Gagal
Pasca Kenaikan Tarif Impor AS, MPR Minta Pemerintah Manfaatkan Keanggotaan BRICS
Punya Tarif Impor Paling Tinggi, Vietnam Gercep Telpon Donald Trump untuk Negosiasi