Halau Kebijakan Trump Soal Tarif Impor 32 Persen, DPR Sarankan Pemerintah Ambil Inisiatif ke WTO

photo author
- Jumat, 4 April 2025 | 17:14 WIB
Ilustrasi: Kebijakan Trump Terkait Kenaikan Tarif Impor 32 Persen Termasuk Indonesia (Pixabay)
Ilustrasi: Kebijakan Trump Terkait Kenaikan Tarif Impor 32 Persen Termasuk Indonesia (Pixabay)

BINGKAINASIONAL.COM - Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah angkat bicara terkait kenaikan tarif impor sebesar 32 persen yang diumumkan oleh Donald Trump termasuk untuk Indonesia.

Said Abdullah menyarankan agar pemerintah langsung mengambil insiatif melalui forum World Trade Organization (WTO).

Baca Juga: Kenapa Rusia Dihilangkan dari Tarif Donald Trump? Berikut Alasannya

Menurutnya, pemerintah harus bisa mengusulkan kebijakan perdagangan global yang lebih adil dan sehat guna menopang pertumbuhan ekonomi global secara berkelanjutan.

"Kita tidak menginginkan hanya untuk kepentingan adidaya, lalu kepentingan masyarakat global untuk mendapatkan kesejahteraan diabaikan, ujar Said Abdullah, Jumat 4 April 2025.

Said Abdullah mengimbau agar pemerintah Indonesia bisa menjaga produk-produk ekspor di pasar internasional.

Baca Juga: Ngeri! Inilah Dampak Kebijakan Tarif Donald Trump Terhadap Perekonomian Global

Lebih lanjut ia menyarankan agar pemerintah bisa mencari pasar pengganti apabila terus terhambat dengan kebijakan tarif impor yang diumumkan oleh Donald Trump tersebut.

"Langkah ini untuk mempertahankan surplus neraca perdagangan." imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mengumumkan daftar tarif dasar dan bea masuk pada banyak mitra dagang termasuk Indonesia.

Baca Juga: PPPK Paruh Waktu Bisa Diangkat Jadi Penuh Waktu, Segini Besaran Gajinya!

Kebijakan tersebut diumumkan Donald Trump pada 2 April 2025 waktu Washington DC atau Kamis 3 April 2025 waktu Jakarta.

Trump menaikan tarif impor sebesar 32 persen untuk negara-negar mitra termasuk Indonesia.

Hal ini karena ia menilai Amerika Serikat sudah banyak membantu banyak negara untuk berbisnis dan maju. Ia menyebut kenaikan tarif impor ini sebagai timbal balik untuk Amerika Serikat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X