Direktur PT Gag Nikel Menanggapi Soal Tambang Serta Tuduhan Perusakan Lingkungan

photo author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 14:05 WIB
Direktur PT Gag Nikel Menanggapi Soal Tambang Serta Tuduhan Perusakan Lingkungan
Direktur PT Gag Nikel Menanggapi Soal Tambang Serta Tuduhan Perusakan Lingkungan


BINGKAINASIONAL.COM - PT Gag nikel, akhirnya buka suara soal polemik keberadaan tambang nikel di kawasan Raja Ampat Papua Barat.

PT Gag nikel akhirnya buka suara soal polemik keberadaan tambang, pemerintah memutuskan untuk tidak mencabut izin usaha pertambangan iupptk.

PLT presiden direktur Gagnikel Arya Arditya, memastikan area tambang sama sekali tidak masuk dalam kawasan resmi Geopark Raja Ampat.

Baca Juga: Makan Sehat, Mood Sehat, Cara Sederhana Hadapi Depresi

Ia berpegang pada data resmi Geopark Raja Ampat, kawasan Geopark mencakup 4 pulau utama.

"Pulau Gag berada cukup jauh dari keempat pulau tersebut, kegiatan pertambangan PT Gaginikel dipastikan tidak berada di zona Geopark, Raja Ampat," ujarnya.

Dia menceritakan terkait sejarah penambangan nikel di Pulau Gag telah berlangsung sejak lama bahkan diklaim lebih lama dibanding popularitas Raja Ampat sebagai destinasi wisata.

Baca Juga: Indonesia Memiliki Cadangan Nikel Terbesar di Dunia, Inilah Manfaatnya

"Secara geologis wilayah ini dipengaruhi oleh sesar Sorong di utara merupakan kerak samudra pasifik di selatan kerak benua Australia sehingga mineral nikel terbentuk melalui proses laterinisasi pada singkapan kerak samudra," ungkapnya.

Dia juga menambahkan terkait PT Gagnikel telah memperoleh persetujuan teknis baku mutu air limbah untuk mengelola air Irian serta aktif melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai dan konservasi terumbu karang di sekitarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa setelah kolam penampungan sedimentasi mengering residu limbah dipindahkan ke tempat penampungan khusus yang telah disediakan.

Baca Juga: Indonesia Memiliki Cadangan Nikel Terbesar di Dunia, Inilah Manfaatnya

"Proses pengolahan air limbah dilakukan melalui 5 kompartemen sebagai filter dan tampungan sedimentasi semua air atau limpasan hasil hutan hujan itu semua masuk ke badan sungai yang diendapkan terlebih dahulu melalui 5 kolam dan kita lakukan pengukuran total setiap hari setelah sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Iya menjelaskan pernyataan yang beredar terkait PT Gag yang merusak lingkungan di Raja Ampat.

"kami menyayangkan berita hoax yang berada pada telah merusak Pulau kami sudah melakukan berbagai hal dalam melaksanakan operasional keberlanjutan agar tidak merusak pulau Gag," ucapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X