KI Soroti Nilai Ekologis Raja Ampat yang Berdampak Besar secara Global Jika Dirusak

photo author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 12:17 WIB
KI Soroti Nilai Ekologis Raja Ampat yang Berdampak Besar secara Global Jika Dirusak
KI Soroti Nilai Ekologis Raja Ampat yang Berdampak Besar secara Global Jika Dirusak

BINGKAINASIONAL.COM - Konservasi Indonesia (KI) menyoroti nilai ekologis, ekonomi dan sosial besar di Raja Ampat berdasarkan studi yang telah dilakukan.

KI juga mengapresiasi niat baik pemerintah dalam mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) di kawasan Raja Ampat untuk menekan potensi kerusakan.

Senior Vice President and Executive Chair KI Meizani Irmadhiany mengatakan nilai ekologis, ekonomi dan sosial yang telah dibangun masyarakat di Raja Ampat sejak lama tidak tergantikan nilainya.

Baca Juga: Evita Nursanty Soroti Potensi Kerusakan Terumbu Karang Akibat Hilirisasi Nikel

"Kami menyambut baik keputusan pemerintah untuk mencabut IUP di kawasan Raja Ampat. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa kawasan dengan nilai ekologis setinggi Raja Ampat tetap terlindungi dari aktivitas yang berpotensi merusak," ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa dunia sudah mengakui kawasan Raja Ampat dengan pengukuhannya sebagai situs geopark UNESCO pada 2023.

Berdasarkan hal tersebut, setiap kebijakan yang menyangkut Raja Ampat seperlunya berpijak pada prinsip keberlanjutan dan perlindungan jangka panjang, bukan hanya kepentingan ekonomi sesaat.

Baca Juga: Mengenal Kontrak Karya atau Hak Istimewa Izin Usaha PT Gag Nikel di Raja Ampat

Pernyataan serupa dilontarkan oleh Senior Ocean Program Advisor KI Victor Nikijuluw yang menyebutkan bahwa pada studi 2017 oleh Konservasi KI dengan beberapa Universitas menunjukkan Raja Ampat mampu menampung hingga 21.000 wisatawan per tahun tanpa merusak lingkungan.

Satu wisatawan asing dapat menghabiskan 1.000 dolar AS selama satu pekan kunjungannya ke Raja Ampat untuk biaya konsumsi, transportasi ingga homestay.

Maka, menurutnya setiap 1.000 wisatawan asing akan berkontribusi sekitar 1 juta dolar AS ke ekonomi lokal disana tanpa ada kerusakan lingkungan.

Baca Juga: Alasan IUP Gag Nikel Tidak Dicabut, Ternyata Memiliki Hak Istimewa Ini

"Angka tersebut belum termasuk efek dari perputaran transaksi selama kunjungan turis tersebut. Kami mengestimasikan untuk trickle-down and multiplier effects sektor wisata Raja Ampat ini bisa mencapai 31,5 juta dolar AS, sehingga total value wisata keseluruhan sangat mungkin untuk mencapai 52,2 juta dolar AS," jelas Victor.

Ia juga mengestimasikan kehancuran ekonomi jika ekosistem bawah laut Raja Ampat rusak akibat pencemaran tambang dan hilir mudik transportasi pertamangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abnu Malik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X