Kemudian pada Senin (3/4), delapan siswi bergabung, dan kemungkinan akan bertambah lagi.
Korban berinisial S, 16, mengaku dianiaya walinya sebanyak tiga kali. Di ruangan ini dikatakan bahwa siswi memiliki masa depan yang buruk dan untuk menghindari nasib buruk, dia harus menikah.
Proses pernikahan Siri hanya antara pengasuh dan dia tanpa saksi. "Saya hanya mengangkat tangan dan mengatakan persetujuan diberikan," kata S.
Baca Juga: Viral Ratusan Hp Milik Siswa Di Pondok Pesantren Dihancurkan Membuat Warganet Geram: Mubazir Pak!
Polisi belum bisa berkomentar banyak soal penyerangan tersebut. Kasus ini menambah daftar panjang kasus asusila yang dilakukan oknum ustadz, ustadzah di masa lalu, kasus sodomi ustadz dan perbuatan asusila guru MA terhadap santrinya.
"Kami harus mengatakan bahwa yang Anda tanyakan itu benar. Ini masih dalam penyelidikan. Setelah proses penyelidikan awal dimulai dan jelas terkait dengan kasus tersebut. Kemudian, kami akan melakukan siaran pers," kata Humas Polres Batang AKP Busono kemarin.***
(Silvi Ana Dewi)
Artikel Terkait
Antisipasi Paham Radikal, Polda DIY Bersinergi Dengan Pesantren. Gus Jaroh: Wajib Hukumnya Cinta Tanah Air
Atta Halilintar Bangun Pesantren. Gus Miftah: Jangan Latah
Viral Santri Tidak Pernah Dijenguk Oleh Orang Tuanya. Warganet: Calon Ulama Besar
Sejarah Hari Santri Nasional dan Resolusi Jihad, Akan Diperingati 22 Oktober
7 Pesantren di Bandung Terbaik Penghasil Hafiz