BINGKAINASIONAL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Menteri HAM, Natalius Pigai lakukan diskusi soal program pendidikan anak bermasalah yang dilakukan di barak TNI.
Sebagaimana diketahui, kebijakan baru Dedi Mulyadi kirim anak bermasalah ke barak TNI tua pro dan kontra di masayatakat.
Sejumlah tokoh publik melontarkan kritiknya terhadap Dedi Mulyadi bahkan ada yang menyebut program pembinaan anak bermasalah oleh TNI itu berpotensi melanggar HAM.
Mencoba menjawab polemik tersebut, Dedi Mulyadi mengunjungi Kementerian HAM dan berkomunikasi langsung dengan Menteri HAM, Natalius Pigai.
Dedi Mulyadi mengawali pembahasannya dengan mengungkapkan terimakasihnya kepada Menteri HAM yang sudah mau merespons polem pendidikan anak bermasalah di barak TNI.
"Yah yang paling utama, terimakasih bapak (Natalius Pigai) sudah merespons kegelisahan warga Jabar," ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari unggahan Instagram pribadinya, Minggu 11 Mei 2025.
Baca Juga: Spesifikasi Tecno Camon 30, Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Menurut Dedi Mulyadi, beberapa anak yang dikirim ke barak TNI itu bukan hanya nakal saja. Akan tetapi beberapa diantaranya sudah berbuat tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat.
Bahkan beberapa orangtua dan sekolah mengadu ke Gubernur Jawa Barat karena tidak sanggup lagi untuk mendidik.
"Sekolah gak sanggup, orangtua gak sanggup, kemudian mendesak gubernur untuk menyelesaikan," sambungnya.
Pria yang akrab disapa KDM itu pun menjelaskan jika upaya yang ia lakukan dengan mengirim anak bermasalah ke barak TNI adalah pendisiplinan agar mereka tidur teratur dan terlepas dari pengaruh obat-obatan.
"Minimal pertama untuk menghilangkan budaya tidur jam 4 (pagi), menghilangkan pake HP, menghilangkan budaya pake motor, menghilangkan minum eksimer, minum-minuman keras. Ya sudah pendisiplinan melalui jalur pendidikan ala-ala militer," jelasnya.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Kembali Lakukan Gebrakan Baru, Kini akan Ada Sekolah Pengembangan Bakat di Jawa Barat
HMI Cabang Indramayu Soroti Temuan Kasus Dugaan Pungli di Universita Wiralodra, Desak Pihak Kampus untuk Usut Tuntas
LBH dan Wali Murid Kompak Kritik Dedi Mulyadi, Sebut Barak TNI Bukan Solusi untuk Pendidikan Anak Bermasalah
Mencuat Kabar Madrasah dan Pondok Pesantren Bakal Dihapus dalam RUU Sisdiknas, DPR Beri Penjelasan
DPRD Kota Bandung Lempar Kritik untuk KDM, Kirim 'Anak Nakal' ke Barak TNI Disebut Tak Sesuai Kaidah Hukum