Istana Beri Penjelasan Terkait Pidato Prabowo yang Sebut LSM Dibiayai Pihak Asing

photo author
- Selasa, 3 Juni 2025 | 18:31 WIB
Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi buka suara terkait pernyataan Prabowo yang menyebut bahwa pihak asing ikut membiayai LSM untuk mengadu domba (Instagram/hasan_nasbi)
Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi buka suara terkait pernyataan Prabowo yang menyebut bahwa pihak asing ikut membiayai LSM untuk mengadu domba (Instagram/hasan_nasbi)

BINGKAI NASIONAL - Pernyataan Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto yang menyebut ada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dibiayai pihak asing tengah jadi sorotan.

Haldemikian disampaikannya saat menyampaikan pidato di peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin 2 Juni 2025.

Prabowo menyinggung soal campur tangan pihak asing yang membiayai LSM di Indonesia untuk kepentingan tertentu yang cenderung menadu domba.

“Dengan uang, mereka (pihak asing) membiayai LSM untuk mengadu domba kita,” kata Prabowo saat itu.

Baca Juga: BUMDes Citra Mandiri Jaya Gelar Sosialisasi Program PATEN, Ajak Petani Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional

“Mereka (pihak asing) katanya adalah penegak demokrasi, HAM, kebebasan pers, padahal itu adalah versi mereka,” sambungnya.

Terbaru ini, Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi buka suara terkait pernyataan Prabowo Subianto tersebut.

Hasan Nasbi meluruskan maksud dari Presiden Prabowo tidaklah menyamaratakan semua LSM yang ada di Indonesia.

Ia menegaskan jika maksud Prabowo adalah kepada beberapa LSM yang dinilai berpotensi memecah belah masyarakat.

Baca Juga: WNI Meninggal di Gurun Setelah Mencoba Laksanakan Haji Secara Ilegal, Begini Respons Ketua Timwas Haji DPR RI

"Yang ditekankan oleh bapak presiden bukan seluruh LSM tapi kelompok-kelompok yang selama ini merongrong persatuan," ujar Hasan di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Juni 2025.

Lebih lanjut Hasan menjelaskan bahwasannya pemerintah memberikan apresiasi kepada LSM yang berperan aktif membantu pemerintah di bidang-bidang penting seperti pendidikan, sosial, dan kemanusiaan.

"Pemerintah juga menyadari bahwa selama ini banyak sekali NGO yang juga punya peran besar," katanya.

Ia menyebut Presiden Prabowo bukan mengajak masyarakat untuk membenci pihak asing, melainkan mengingatkan agar Indonesia tidak mengorbankan kepentingan nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X