Marak Terjadi Kasus Pelecehan Seksual di Pesantren Ilegal, Dedi Mulyadi Imbau Orang Tua untuk Waspada

photo author
- Senin, 30 Juni 2025 | 16:31 WIB
Marak Kasus Pelecehan Seksual di Pesantren Ilegal, Dedi Mulyadi Imbau Orang Tua untuk Waspada
Marak Kasus Pelecehan Seksual di Pesantren Ilegal, Dedi Mulyadi Imbau Orang Tua untuk Waspada

BINGKAINASIONAL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa telah terjadi puluhan kasus pelecehan seksual yang terjadi di sejumlah pondok pesantren ilegal.

Hal tersebut senada dengan rencana Menteri Koordinasi Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhaimin Iskandar yang kerap melakukan razia pesantren ilegal di Jawa Barat.

"Saya mendukung razia pesantren ilegal, karena banyak juga kasus pelecehan yang terjadi di lembaga tersebut," kata Dedi Mulyadi dalam sebuah keterangan, Senin 30 Juni 2025.

Baca Juga: Syifa Hadju Buka-bukaan Soal Alasannya Pilih Rehat Sejenak dari Dunia Akting

Menurut Dedi Mulyadi, dirinya tengah menangani puluhan kasus pelecehan seksual di pesantren yang tidak memiliki izin resmi.

Bahkan dirinya memperkirakan jumlahnya bisa meningkat menjadi ratusan, pasalnya belum dilakukan penelusuran lebih detail.

Selain itu, kasus-kasus tersebut belum semuanya dipublikasikan, lantaran korbannya kebanyakan dari anak di bawah umur.

Baca Juga: Tambah Amunisi Baru, Persis Solo Resmi Datangkan Sidik Saimima Jelang Liga 1 2025/2026

"Memang semuanya tidak dipublikasikan, tapi proses hukumnya tetap berjalan," ujarnya.

Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kasus pelecehan seksual yang tengah ditangani pihak kepolisian.

Di antara kasus tersebut, terjadi di Sukabumi dan Bandung. Ia terus mendorong wilayah lainnya yang mendapati kasus tersebut untuk segera melapor ke pihak berwenang.

Baca Juga: Spesifikasi Infinix XPAD 20, Tablet Murah Sudah Dilengkapi Fitur AI

Ia menilai jika kasus ini merupakan problem cukup serius yang mesti ditangani di Jawa Barat, serta mesti melibatkan banyak pihak untuk terlibat dalam menanganinya.

Dedi Mulyadi pun menghimbau kepada orang tua untuk lebih waspada saat hendak memilih pondok pesantren untuk anak mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X