Buntut Kasus Anak Pecahkan Boneka Teletubbies Seharga Mobil Bekas, Pihak Toko Kini Meminta Maaf

photo author
- Jumat, 27 Mei 2022 | 07:50 WIB
Seorang anak pecahkan patung Teletubbies.  (Tangkapan layar TikTok/@gemuk_itam)
Seorang anak pecahkan patung Teletubbies. (Tangkapan layar TikTok/@gemuk_itam)

Bingkai Nasional - Setelah viral video yang memperlihatkan seorang anak dimarahi oleh orang tuanya karena sudah dituduh menjatuhkan patung teletubbies hingga hancur di sebuah toko mainan.

Kini beredar video rekaman cctv yang memperlihatkan jika anak tersebut hanya bersandar dengan lembut pada patung teletubbies seharga Rp93 juta itu untuk mengindari pengunjung yang lain.

Seperti diketahui bahwa orang tua dari anak yang menjatuhkan patung karakter 'Lala' itu telah mengganti kerugian sebesar Rp64 juta.

Baca Juga: Dengan Alasan Untuk Pengobatan, Pria di Bandung Tanam Ganja Di Rumahnya Dan Dijual Secara Online

Namun, beredarnya video rekaman cctv tersebut menuai banyak reaksi dari pengguna media sosial.

Dilansir dari artikel pikiran-rakyat.com yang berjudul Usai Viral Orang Tua Bayar Rp93 Juta karena Anaknya Pecahkan Patung, Kini Pihak Toko Meminta Maaf, warganet menuduh bahwa toko tersebut telah menipu keluarga anak laki-laki itu untuk membayar kompensasi, mereka juga mengkritik penanganan staf toko atas insiden tersebut.

Ada juga komentar dari pengguna media sosial yang mengatakan bahwa patung teletubbies tersebut, tampak sangat mudah jatuh dan tidak dilindungi oleh pagar pembatas.

Berdasarkan surat kabar South China Morning Post, Cheng Pok Man ayah dari anak laki-laki tersebut mengatakan bahwa anaknya merasa kaget dan juga ketakutan, ketika melihat patung itu hancur berkeping-keping.

“Dia berusaha menghindari menabrak seseorang dan bersandar ringan pada patung itu,” ujarnya.

Ketika kejadian berlangsung Cheng tengah berada di luar toko untuk menerima panggilan telepon, kala itu ia mengunjungi toko bersama istri dan kedua anaknya.

Mr. Cheng juga mengatakan bahwa toko tersebut seharusnya menempatkan pagar di sekitar patung, untuk melindungi dari orang yang lewat.

terlebih lagi menurut Cheng, patung tersebut sangat rentan terjatuh dan merupakan barang yang mudah pecah.

“Tentu saja sebagai orang tua kami juga memiliki tanggung jawab karena kami gagal mengawasi putra kami,” ujar Cheng.

Baca Juga: Perempuan Di Jogja Hati-Hati, Terjadi Lagi Begal Payudara Dengan Cara Yang Sama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Negara Paling Antikorupsi di Dunia

Kamis, 1 Februari 2024 | 19:18 WIB

Kenapa Jepang Selalu Rapih Dalam Hal Apapun?

Kamis, 1 Februari 2024 | 17:15 WIB

Terpopuler

X