Polemik Diskon Tiket Pesawat Lebaran, Yanuar: Jangan-jangan Kalau Kita Dalami Ini Terjadi Korupsi Lagi di Situ

BINGKAINASIONAL.COM - Baru-baru ini Anggota Komisi V DPR RI Yanuar Arif Wibowo mengungkapkan keprihatinannya terkait kebijakan diskon tiket pesawat menjelang Lebaran yang tidak menguntungkan masyarakat.

Diskon tiket pesawat dinilai Arif telat adanya, mengingat tradisi masyarakat Indonesia mempersiapkan mudik Lebaran jauh-jauh hari.

Seharusnya mitigasi diskon tiket pesawat mudik Lebaran disiapkan pemerintah jauh-jauh hari agar masyarakat dapat memanfaatkannya dengan maksimal.

Baca Juga: Inilah 3 Menu Takjil yang Bisa Anda buat Di Rumah dengan Biaya yang Hemat.

"Kebiasaan masyarakat kita prepare untuk mudik lebaran itu udah jauh-jauh hari baik tiket kereta, tiket pesawat, sehingga banyak juga masyarakat yang sudah membeli tiket tapi tidak mendapat fasilitas (diskon)," ungkapnya, dikutip 20 Maret 2025.

Yanuar menyayangkan pemerintah melakukan mitigasi kegiatan mudik nasional terlalu mepet yang menambah kebingungan di masyarakat.

Ia juga menegaskan bahwa Komisi V DPR akan memanggil para pihak maskapai untuk mengkonfirmasi diskon tiket penerbangan Lebaran 2025.

Baca Juga: Dana PIP Maret 2025 Sudah Dicairkan, Berikut Link Resmi dan Cara Ceknya!

Sebagaimana Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengumumkan bahwa pemerintah telah menyiapkan subsidi diskon tiket pesawat hingga mencapai Rp.286 miliar.

"Kita agak terheran, belum dikonfirmasi, kita akan dalami itu rilis Menteri keuangan. Itu menyiapkan Rp.286 miliar untuk subsidi diskon tiket untuk diskon tiket Lebaran," lanjutnya.

Yanuar juga mengatakan bahwa takut terjadi korupsi lagi di dalam program tersebut karena tidak adanya transparansi harga tiket pesawat sebelum subsidi masuk dan setelah subsidi masuk.

Baca Juga: Penukaran Uang Baru 2025 Periode Lebaran Idul Fitri, Simak Lokasi, Syarat dan Cara Daftarnya

"Kalau pemerintah menyiapkan Rp.286 miliar diskon untuk tiket Lebaran tapi kemudian harga tiket lebaran sama dengan sebelumnya. Siapa yang diuntungkan, siapa yang dibutuhkan? jangan-jangan kalau kita dalami ini terjadi korupsi lagi di situ," ungkapnya.

Lebih lanjut Yanuar mengingatkan kepada tiap maskapai untuk memberikan transparansinya terkait pemberian tiket pesawat secara rinci sebelum masa mudik Lebaran 2025 dengan hari-hari normal.