Jepang, Cina, dan Korea Selatan Bangun Kerjasama Sektor Ekonomi dan Keamanan

photo author
- Minggu, 23 Maret 2025 | 15:49 WIB
Potret Diplomat Tinggi Jepang, Cina, dan Korea Selatan
Potret Diplomat Tinggi Jepang, Cina, dan Korea Selatan

BINGKAINASIONAL.COM - Para Diplomat Tinggi dari Jepang, Cina, dan Korea Selatan mengadakan pertemuan di Tokyo pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Pertemuan ini dilakukan guna membahas isu ekonomi dan keamanan di wilayah Asia Timur di tengah ketidakpastian pasar global.

Menurut Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya bahwa hari ini keadaan ekonomi berada pada titik balik sejarah mengingat situasi Internasional yang akhir-akhir ini semakin memburuk.

Baca Juga: Banyak Digoreng Netizen, Hasan Nasbi Klarifikasi Soal Pernyataan 'Dimasak Aja'

"Mengingat situasi internasional yang semakin memburuk, saya yakin kita benar-benar berada pada titik balik sejarah," ungkap Takeshi Iwaya, dikutip 23 Maret 2025.

Ketiga negara tersebut bersepakat untuk mempercepat persiapan untuk pertemuan puncak trilateral di Jepang tahun ini yang akan juga akan mencakup pembicaraan tentang strategi penurunan populasi kelahiran serta populasi masyarakat lanjut usia.

Di sisi lain Menteri Luar Negeri Cina menyoroti pengaruh signifikan terhadap perkembangan ekonomi ketiga negara mengingat hasil ekonomi ketiga negara yang sangat besar.

Baca Juga: Gelar Aksi Demo Susulan Tolak UU TNI Besok Senin, Mahasiswa Surabaya: Balikan Tentara ke Barak

"Ketiga negara kita memiliki populasi gabungan hampir 1,6 miliar dan hasil ekonomi melebihi $24 triliun, dengan pasar kita yang luas dan potensi yang besar kita dapat memberikan pengaruh yang signifikan," ungkap Wang Yi.

Wang juga berencana akan akan membawa pembicaraan mengenai perdagangan bebas ke negara-negara tetangga serta memperluas keanggotaan dalam Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional.

Akan tetapi ketiga negara tersebut masih memiliki perpecahan yang mendalam seperti Beijing berselisih dengan Tokyo dan Seoul dalam beberapa isu utama.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Haaland Pimpin Norwegia Raih Kemenangan Lawan Moldova

Cho mengatakan dia telah meminta CIna untuk membantu membujuk Korea Utara agar meninggalkan senjata nuklirnya.

"Saya juga menekankan bahwa kerja sama militer ilegal antara Rusia dan Korea Utara harus segera dihentikan, dan bahwa Korea Utara tidak boleh diberi imbalan atas kesalahanya dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina," ungkap Cho Tae-yul.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X